Bupati Nasrul Abit Serahkan bantuan Korban Puting Beliung
Painan, Agustus 2013.
Bupati Pesisir Selatan Nasrul Abit menyerahkan sejumlah bantuan kepada korban angin puting beliung di Kenegarian Duku dan Carocok Tarusan, Sabtu, 3/08. Angin puting beliung yang terjadi Kamis lalu merusak ratusan rumah warga. Disamping bantuan uang kepada masyarakat yang rumahnya rusak berat juga diberikan bantuan terpal.
Pasca 'dikisai' angin puting beliung kehidupan masyarakat di enam kecamatan terdampak berangsur pulih. Masyarakat mulai membenahi rumah mereka yang rusak. Saat peninjauan lapangan BUpati Nasrul Abit mengintruksikan agar BPBD segera menyalurkan bantuan.
"Saya perintahkan BPBD dan pihak terkait lainnya untuk segera tangani korban dan salurkan bantuan, karena dalam kondisi mendekati lebaran kehidupan masyarakat harus cepat pulih" jelas Nasrul.
Bupati turut prihatin atas musibah yang menimpa warga terutama pada saat akan mendekati Idul Fitri. Menurutnya cobaan yang kembali menimba warga agar dihadapi dengan sabar dan tawakal.
"ini ujian bagi kita disaat kita sedang berpuasa, saya berharap masyarakat dapat bersabar dan tawaqal" ulasnya.
Bupati Nasrul Abit yang didampingi Sekda Erizon meninjau sejumlah rumah yang porak poranda diterjang puting beliung. Beberapa titik yang dipantau seperti di Nagari Duku terlihat sejumlah rumah rusak berat. Sementara di Carocok Tarusan warga sudah mulai membenahi atap rumahnya yang terbang.
Menurut Kepala BPBD Doni Gusrizal dari Rekapitulasi data kerusakan yang masuk total kerugian mencapai Rp. 1,089 Milyar. Jumlah rumah rusak mencapai 215 unit, masing-masing 100 unit di Kecamatan Koto XI Tarusan, Bayang 31 Unit, Bayang Utara 15 unit, sementara itu dilaporkan 52 unit rumah rusak di Kecamatan IV Jurai, masing-masing 13 dan 4 unit di KecBatang Kapas dan Sutera.
"Data tersebut sedang diverifikasi untuk segera divalidkan sehingga bantuan segera
tersalurkan, dengan bantuan sebesar Rp 2 juta, Rp 1 juta dan Rp 500 ribu masing-masing untuk rusak berat, rusak sedang dan rusak ringan" jelas Doni yang didampingi Camat Koto XI Tarusan Hadi Susilo.
Sementara itu sejumlah warga yang ditemui menyebutkan bahwa angin kencang datang secara tiba-tiba menderu dan menerjang atap rumah. Bahkan Yel seorang korban menyebutkan rumahnya yang baru saja selesai dibangunpun tak luput dari hempasan angin. Ia mengaku kerugian rumahnya sekitar enam juta, karena seluruh atap bangunan rumahnya berserakan kemana-mana.(06)