Painan,November- Sebanyak 60 orang relawan bencana alam nagari di Pessel mendapat pelatihan dan pembinaan Penanganan bencana gawat darurat oleh BPBD Pessel, kegiatan tersebut dibuka oleh PJ Bupati Pessel Alwis di Villa Langkisau Resor, Minggu ( 29/11) Kepala BPBD Pessel H Prinurdin melalui Kabid Pencegahan dan kesiapsiagaan Bencanaan S Marpaung mengatakan, para peserta yang mengikuti pelatihan merupakan relawan nagari Kambang Barat kecamatan Lengayang, Nagari Salido kecamatan IV Jurai Pessel,nagari Ampang Pulai kecamatan Koto XI Tarusan, nagari Lakitan tengah dan nagari Amping Parak kecamatan Lengayang , nagari Air Haji Barat Kecamatan Linggo Saribaganti Pessel. Pelatihan tersebut memberikan penguatan kapasitas masyarakat dalam rangka penanganan resiko bencana bagi masyarakat, kemudian memperkuat kelembaaan nagari yang membantu pemerintahan nagari melakukan penanganan bencana bila terjadi di nagari. “ Tak kalah pentingnya adanya peningkatan peran serta masyarakat di dalam menanggulangan setiap potensi bencana alam seperti, gempa, banjir, longsor dan lainnya, apalagi potensi bencana di Pessel cukup lengkap dan berbagai musibah sering terjadi yang membawa korban dan kerugian yang cukup besar bahkan juga merenggut Jiwaâ€. Menunut S Marpaung, melalui pelatihan ini akan dapat menambah wawasan pengetahun bagi peserta dalam bidang penanganan bencana gawat darurat, hal ini akan memberikan mamfaat terhadap peserta dan masyarakat lingkungannya , bila terjadi bencana alam akan dapat dihadapi dengan menghindari resiko yang dapat membahayakan. Materi dalam pelatihan dan pembinaan ini antara lain,SAR,Penanganan Bencana Gawat Darurat (PBGD), manjemen Posko, dan kajian cepat, pemasangan tenda pengungsi, dapur umum, sedangkan instrukturnya berasal dari relawan SAR,Palang Merah Indonesia (PMI) Pessel, dan BPBD Pessel, kata S Marpaung (10)