Pesisir Selatan, 14 November 2018
Bupati Pessel Hendrajoni dihadapan camat dan walinagari Se- Kabupaten Pessel agar benar - benar bisa menyusun program kerja serta mampu memperioritaskan pembangunan di nagarinya, dan bisa memahami situasi kondisi dinagarinya, untuk kesehjateraan masyarakat nya. Rabu (14/11).
" Gunakan bantuan dana nagari ini dengan baik, jangan sampai salah dalam mempergunakanya," kata Bupati Pessel.
Di tuturkan Nya, pembangunan yang dilakukan oleh nagari harus benar - benar mempunyai manfaat positif dalam membangun nagari. Walinagari harus mampu merangkul semua unsur terkait di nagarinya. Tanpa membeda - bedahkan kaum dan suku. Yang jelas jelas walinagari adalah perpanjangan tangan Pemkab, camat di nagari.
Selain itu Hendrajoni memintak camat dan walinagari harus mampu melakukan trobosan - trobosan kreatif diwilayahnya. Kata Nya.
" walinagari harus bisa memprioritaskan pembangunan dan kepentingan masyarakat, " tutur Hendrajoni.
Dirinya berharap sekali kepada seluruh walinagari sebagai garda terdepan Pemkab di nagari mampu ikut mendukung visi dan misi Pemkab Pessel kedepan yang lebih baik lagi, untuk kesehjateraan masyarakat di Kabupaten Pessel.
Sementara itu Kepala Dinas BPMKB dan Pemberdayaan Perempuan Hamdi ketika dihubungi menegaskan, melalui Kementerian Pedesaan Tertinggal ( PDT) pada tahun 2019 telah mengucurkan anggaran dana desa sebesar Rp. 167 miliar. Untuk nantinya dibagikan ke 182 nagari di 15 Kecamatan di Kabupaten Pessel.
" setiap nagari beda - beda besaranya, satu nagari ada menerima Rp.700 - Rp. 1 juta rupiah," kata Hamdi.
Dijelaskan Nya, untuk penyerahaan besaran dana desa untuk 182 nagari sedang dalam penyusunan anggaran. Dalam menentukan besaran dana desa ini ada beberapa indikator nya, seperti jumlah penduduk, desa pembangunan, jumlah keluarga miskin dan indikator lainya yang telah diatur dalam ketentuan.
Dan, untuk mempersiapkan tenaga teknisnya BPMKB Pessel sedang mengutus pelatihan ke Kementerian PDT, sebelum dilakukan pembagian anggaran dana desa. Ujar Kadis BPMKB dan Pemberdayaan Perempuan.
" Dana Nagari sudah siap, tinggal menunggu penyusunan besaran dana desa untuk nagari - nagari," kata Hamdi.
Hamdi menghimbau kepada walinagari penerima bantuan dana nagari bisa jelas melaporkan penggunaan dana nagari, baik melalui spanduk dan baliho ataupun melalui media massa. Pampang di Nagari agar masyarakat tahu tentang anggaran yang dipakai di nagarinya.
Diharapkan walinagari bisa menggunakan anggaran ini dengan benar, sesuai dengan keperluan prioritas di nagarinya. Akhirnya.(01)