Pesisir Selatan -- Bupati Pesisir Selatan, Rusma Yul Anwar menginstruksikan seluruh camat aktif lakukan koordinasi bersama steakholder terkait dalam upaya mengendalikan titik api (hotspot) yang terpantau. Tindakan pencegahan dan penanganan itu dilakukan sebagai upaya pencegahan dan reskio kebakaran bisa diminimalisiri.
"Para Camat yang terpantau memiliki hotpots untuk segera berkoordinasi dengan pihak Kapolsek. Lakukan pencegahan dan sosialisasi," ungkap Bupati Rusma Yul Anwar ketika diwawancara di Painan, Selasa (1/3).
Hal itu disampaikan Bupati Pesisir Selatan, Rusma Yul Anwar kepada media pada Selasa (1/3) terkait adanya sejumlah titik hotspot yang terpantau di sejumlah kecamatan.dalam Kabupaten Pesisir Selatan.
Sejumlah titik hotpost itu terpantau berada di tujuh wilayah; Kecamatan Basa Ampek Balai (BAB) Tapan, Pancung Soal, Lunang dan Silaut. Lalu, Bayang, Kecamatan Batang kapas dan Bayang Utara.
"Hotspot ini menurut Bupati terpatau berdasarkan hasil penggunaan stetelit Lapan Fire Hotspot," terangnya.
Sebelumnya, lima hektar hutan dan lahan di Sungai Pinang Sabatang, Nagari Kubu Tapan, Kecamatan Basa Ampek Balai (BAB) Tapan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat ludes terbakar.
Kebakaran sebelumnya terpantau melalui satelit pemantau melalui aplikasi Lapan Fire Hotspot sejak Kamis 24 Februari dan api mulai padam Selasa 1 Maret 2022.
"Alhamdulillah tadi pagi (Selasa 1 Maret 2022) titik api sudah terpantau padam. Lahan yang terbakar merupakan lahan pertanian warga yang baru dibuka," ungkap Kepala Bidang Kedarutan dan Logistik BPBD Pessel, Yoggi Harmaidi.
Sejauh itu terkait penyebab kebakaran, Yoggi Harmaidi masih belum bisa menyampaikan penyebab kebakaran.
Ia mengatakan untuk penyebab kebakaran masih penyelidikan oleh pihak berwenang
"Identitas lahan merupakan lahan pertanian lebih kurang 5 hektar," terangnya.