• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm

08 Juli 2015

294 kali dibaca

Bupati Safari Ramahdan Di Rantau Simalenang Air Haji

Painan, Juli 2015.    

Walaupun Kabupaten Pesisir Selatan telah keluar dari daerah tertinggal namun daerah ini  masih memiliki 40 kampung yang masih tertinggal yang masih memiliki keterbatasan sarana dan prasarana seperti kondisi jalan yang rusak,tidak adanya jembatan yang memadai hingga tidak tersedianya listrik dan kehidupan masyarakat yang masih dibawah garis kemiskinan. 

 Bupati Pesisir Selatan Nasrul Abit mengungkapkan Pessel telah keluar dari daerah tertinggal pada tahun 2014 . Namun diakui peringkat itu masih diatas kertas sebab masih banyak masyarakat dan daerah di Pessel madih butuh bantuan pembangunan. Seperti Kenagarian Rantau Simalenang Kecamatan Linggo Sari Baganti Pessel daerah yang masih terisolir dari daerah lainnya. Karena kondisi jalan didaerah ini yang telah banyak rusak dan beberapa jembatan yang putus yang butuh untuk segera diperbaiki . Apalagi daerah ini merupakan daerah yang menjadi langganan banjir sebab kawasan ini berada disekililing hutan lindung yang kondisi hutannya juga telah mulai rusak akibat ilegal loging. 

"Untuk bisa mengatasi kesulitan masyarakat seperti perbaikan jalan dan jembatan membutuhkan anggaran yang besar. Dan pemerintah Pessel tidak bisa semerta merta melakukan pembangunan semua keinginan masyarakat itu harus masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah  Nagari (RPJMN) dan menjadi prioritas pembangunan " ujar Bupati Pessel pada kegiatan Safari Ramadannya di Mesjid Nurul Haq Di Kenagarian Rantau Simalenang Air Haji Kecamatan Linggo Sari Baganti Senin( 06/07) malam kemarin. 

Dijelaskannya khusus Kenagarian Rantau Simalenang untuk tahun 2016 ini ada beberapa prioritas pembangunan yang akan dilaksanakan  Pemkab Pessel diarahkan kenagarian ini guna pembangunan jalan dan beberapa unit sarana lainnya. Dijelaskannya Kenagrian Rantau Simalenang menjadi kawasan yang dikelilingi hutan lindung . Dan  ada oknum masyarakat yang masih melakukan pembabatan hutan yang mengakibatkan daerah ini sering menjadi kawasan yang sering dilanda banjir bandang. Untuk iu Nasrul menghimbau kepada masyarakat agar bisa menjaga hutan untuk keselatanan masyarakat bersama . Sebab jika bencana banjir terjadi kerugian tidak saja harta benda belaka namun juga korban jiwa. 

" Untuk itulah hendaknya masyarakat bisa mampu menjaga lingkungan dengan baik. Agar akibat dari pengrusakan hutan dan lingkungan tidak menimbulkan kerugian besar bagi masyarakat,"ujarnya Hadir dalam kegiatan ini Kepala Dinas Kesehatan Dr Syafrizal Antoni,Kepala Dinas PSDA Yusdi dan beberapa kepala SKPD lainnya. Pada kegiatan ini Pemkab Pessel melalui Bupati Pessel menyerahkan bantuan untuk mesjid berupa kain sarung untuk pengurus mesjid dan uang tunai Rp 1,5 juta. (07)