• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm

12 Juni 2015

434 kali dibaca

Bupati Teken MoU Lanjutan Pembangunan RSUD Tapan

Painan, Juni 2015 -- Bupati Pessel H Nasrul Abit tanda tangani kesepakatan lanjutan pembangunan Rumah Sakit Umum Tapan dengan Kementerian Kesehatan RI. Penandatanganan tersebut berlangsung Kamis (11/9) di Kementerian Kesehatan RI.

Nasrul Abit menyebutkan RSUD Tapan merupakan rumah sakit dengan type D terletak di Kecamatan Basa IV Balai Tapan Pesisir Selatan. Sebelum penandatanganan kesepakatan ini telah ada koordinasi Pemkab Pessel dan Kementerian Kesehatan RI, rencana lanjutan pembangumah sakit yang diharapkan warga di bagian selatan daerah itu.

"Pembangunan rumah sakit tersebut terkait dengan tingginya kebutuhan masyarakat untuk memperoleh pelayanan di sebuah rumah sakit. Kini hanya ada satu rumah sakit pemerintah yaitu RSUD M Zein, selain ruang pelayanan sangat terbatas juga jauh dari Tapan dan sekitarnya," katanya kepada Haridman.

Menurut Nasrul, keinginan pembangunan rumah sakit juga didorong kondisi geografis Kabupaten Pesisir Selatan. Kondisi geografis Pesisir Selatan yang memanjang telah mendorong pemerintah untuk segera membangun sebuah rumah sakit Type D.

"Selama ini menurutnya, jarak yang harus ditempuh pasien di kawasan bagian selatan daerah ini sangat jauh. Misalnya dari Lunang Silaut, Tapan, Pancung Soal. Jarak yang sangat jauh telah menjadi beban tersendiri bagi pasien dari daerah selatan tersebut," katanya lagi pada Haridman.

Ia menyebutkan, pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan juga telah menysun rencana aksi atau time schedule lanjutan pembangunan rumah sakit.

"Kita sudah dapat informasi dari Kementrian Kesehatan pembangunan rumah sakit lanjut pada lahan seluas empat  hektar," ujar Nasrul Abit lagi menjelaskan.

Setelah itu perlu pula dilengkapi dengan alat-alat medis. Terakhir bagaimana menghadirkan dokter spesialis di kecamatan yang berada di pertigaan provinsi tersebut.

"Artinya memang perlu butuh waktu dan biaya untuk pembangunan rumah sakit, dan karenaya perlu kesabaran baik masyarakat maupun pemerintah. Selain itu dukungan semua stakeholder sangat diperlukan," ungkap Nasrul Abit lagi menjelaskan peran dukungan masyarakat Pesisir Selatan.

Dikatakannya, berdasarkan hitung hitungan konsultan pembangunan rumah sakit, pembiayan untuk pembangunan rumah sakit Type D tersebut dari tahap awal hingga akhir diperkirakan akan menelan biaya sekiatr Rp 70 milyar. Jadi pembangunannya multiyear dan tidak bisa tergesa gesa akibat keterbatasan anggaran Pesisir Selatan.(09)