Buta Aksara Harus Diberantas
Painan,Oktober 2012
Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan terus berupaya untuk melakukan pemberantasan buta aksara. Hal ini dinilai sangat penting, tidak saja terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara, tetapi juga kehidupan umat manusia.
Hal ini disampaikan Wakil Bupati Pesisir Selatan Editiawarman kemarin,menurutnya masyarakat yang buta aksara sulit untuk mengikuti perkembangan ilmu dan tekonologi.Apalagi di Kabupaten Pessel masih banyak warganya yang masih buta aksara.
Warga yang buta aksara itu umumnya sudah berusia lanjut, yakni berumur 50 tahun ke atas dan berdomisili di daerah terpencil dan pedalaman. Namun angka itu relatif, karena masih banyak warga masyarakat yang masih malu mengakui kalau mereka buta aksara.namun ketika mereka berhubungan untuk formalitas di kantor baru diketahui kalau mereka tidak bisa tulis baca.
Editiawarman menilai upaya pemberantasan buta aksara merupakan perwujudan amanat Undang-Undang Dasar 1945 yakni mencerdaskan kehidupan bangsa. Tidak pernah ada kehidupan yang cerdas di tengah bangsa yang tidak mengenal aksara.
Oleh karenanya, pemberantasan buta aksara yang pada dasarnya merupakan upaya meningkatkan kemampuan baca tulis, penting artinya dalam pengembangan budaya bangsa menuju peradaban yang makin tinggi.
Dengan demikian, buta aksara bukan sekedar pembelajaran membaca, menulis dan berhitung, melainkan sebagai upaya peningkatan kesadaran belajar seluruh warga dalam rangka mewujudkan sumberdaya manusia yang berkualitas.
Dikatakan, buta aksara merupakan permasalahan mendasar dan universal. Dunia pendidikan adalah dunia yang amat kompleks, menantang dan mulia. Kompleks, karena spektrumnya sangat luas. Menantang, karena menentukan masa depan bangsa. Mulia, karena memanusiakan manusia.
'Untuk memanusiakan manusia, bagi yang sudah dewasa pada segi usia, tetapi masih buta aksara perlu dipenuhi haknya terhadap pendidikan melalui berbagai program pendidikan keaksaraan dan kecakapan hidup" ujarnya
Menurutnya, pemerintah sangat menyadari bahwa menurunkan angka buta aksara bukan perkara mudah. Untuk itu diharapkan agar jalinan kerjasama antar instansi pemerintah sampai ke tingkat daerah di bawah koordinasi Menkokesra sebagaimana diamanatkan dalam Inpres No.5 tahun 2006 dapat makin ditingkatkan.
Demikian pula kerjasama kemitraan dengan organisasi dan lembaga non pemerintah seperti organisasi kemasyarakatan, organisasi keagamaan, organisasi perempuan, perguruan tinggi, perusahaan dan lembaga swadaya masyarakat perlu ditingkatkan.
"Diminta kepada seluruh komponen bersungguh-sungguh mensukseskan gerakan nasional percepatan buta aksara sebagai perwujudan pemerataan layanan pendidikan kepada semua pihak," ujarnya
Ia berharap dalam pelaksanaan percepatan pemberantasan buta aksara mengintegrasikan pembelajaran dengan kecakapan hidup, sehingga betul-betul dapat dirasakan manfaatnya oleh semua pihak.(07)(07)