Pesisir Selatan-Camat Silaut, Syamwil bersama jajaran melakukan monitoring bantuan ternak itik dan kambing kepada masyarakat miskin yang dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja (APB) Nagari Silaut tahun anggaran 2020, Selasa (9/3).
"Ya, monitoring dilakukan untuk memastikan bantuan tersebut betul-betul tepat sasaran dan memberi manfaat pada masyarakat miskin dalam peningkatan ekonomi," ungkap Syamwil.
Ia menjelaskan, bantuan ternak itik dan kambing bagi masyarakat miskin di Nagari Silaut itu adalah sebagai upaya pemerintah nagari untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Selain itu menurutnya, bantuan tersebut juga sebagai salah satu upaya mewujudkan kemandirian pangan nagari, dimana ada 20 Kepala Keluarga (KK) miskin yang menerima bantuan ternak itik dengan jumlah 24 ekor/KK. Sementara 20 KK lainnya mendapat bantuan ternak kambing dengan jumlah 3 ekor/KK.
Dari pantauan lapangan, untuk ternak itik peternak terkendala dengan pakan yang harganya mahal, dan solusinya pada tahun ini nagari akan mengadakan pelatihan pembuatan pakan alternatif untuk para peternak itik tersebut.
"Saat ini, peternak itik terkendala dalam memenuhi kebutuhan pakan, karena mahalnya harga pakan di pasaran. Sementara peternak yang menerima bantuan tersebut merupakan masyarakat miskin," ucapnya.
Disebutkan, bantuan itik dan kambing bagi masyarakat miskin itu kini dikembangkan dengan baik. Dalam hal ini, pihaknya berharap kepada Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Pesisir Selatan agar memberikan pembinaan kepada peternakan sehingga mampu meningkatkan usaha peternakan.
"Pembinaan dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan sangat penting. Kemudian pihak pemerintah nagari juga diharapkan memiliki kepedulian dalam upaya pengentasan kemiskinan dengan menggulirkan program ekonomi produktif," katanya. (03)