Painan, September 2013
Ciptro Handrianto, asal Kampuang Sungai Sirah Nagari Surantiah, Kecamatan Sutera, Pesisir Selatan , berhasil meraih Wisudawan Terbaik Universitas Negeri Padang ke-98. Ia merupakan wisudawan asal Fakultas Ilmu Pendidikan, Jurusan pendidikan luar Sekolah. Lelaki kelahiran Surantih, Kecamatan Sutera, Pessel ini 23 tahun silam tidak hanya menjadi wisudawan dengan nilai terbaik tingkat fakultas, tapi ia juga mengantongi gelar sebagai wisudawan terbaik se-Universitas Negeri Padang. Ciptro Handrianto meraih Indeks Prestasi (IPK) sempurna, dengan kalkulasi nilai 4.
Ciptro mengungkapkan nilai penuh yang ia dapatkan tidak semudah mengedipkan mata dan membalikkan telapak tangan. Semua itu butuh perjuangan dan pengorbanan. Ia harus selalu menjaga niat, disiplin terhadap waktu, sungguh-sungguh dan bekerja keras untuk mendapatkan kebaikan bagi dirinya.
Dalam menjalani proses perkuliahan, Ciptro membiasakan diri untuk tidak menunda-nunda pekerjaan. Ketika dosen memberi tugas, ia segera mengerjakan tugas tersebut tanpa menunggu dan menumpuk-numpuknya. Tak perlu menunggu hari esok.
Terkait keberhasilan itu alumnus SMA 1 Sutera itu, Kepala Dinas Pendidikan Pessel Rusma Yul Anwar menyebutkan, siswa di Pesisir Selatan perlu mencontoh apa yang telah ditorehkan Ciptro."Ini menandakan bahwa anak Pesisir Selatan tidak tertinggal dari daerah lain, bahkan bila serius mengikuti pendidikan bisa meraih prestasi gemilang," katanya menjelaskan.
Kebersilan Wisudawan Terbaik oleh Ciptro tak terlepas keberhasilannya mengenal karakter dosen yang berbeda-beda. Misalnya ada dosen yang menuntut untuk aktif dalam diskusi, menjaga ketepatan waktu, menghargai dengan daftar hadir, atau terkadang ada dosen yang tidak terlalu memerhatikan kehadiran mahasiswa dan lain-lain. Namun kunci utamanya rajin membaca dan senantiasa beribadah kepada Allah SWT.
Setelah menamatkan pendidikan Strata satu (S1), saat ini Ciptro Handrianto tengah mengikuti Program Penukaran Pemuda Antar Bangsa di Kemenpora RI. Rencananya kedepan adalah mengikuti program penukaran pemuda Indonesia ke Korea. (09)