• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm

16 Januari 2014

243 kali dibaca

Cuaca Ekstrem, Ganggu Nelayan

Painan,Januari--Cuaca ekstrem beberapa waktu ini menekan penghasilan para nelayan. Angin Selatan yang berhembus tidak me­nen­tu mempengaruhi kondisi air laut, mengalir deras, jernih dan di­ngin. “Ini lebih dirasakan oleh ne­layan tradisional. Kalau nela­yan yang sudah agak modern ti­­­d­ak terlalu masalah, 

Seorang nelayan Tarusan Zainal mengungkapkan , semakin se­ring angin Selatan ber­hembus akan semakin me­ngurangi peng­­h­asilan mereka. Sampai-sam­­pai tidak memiliki peng­ha­si­lan seperti yang dialami se­ba­gian besar nelayan tradisional. Ter­­­utama pemancing, pen­ja­ring dan nelayan yang me­nang­kap ikan dengan jala.

Sementara bagi nelayan yang melaut dengan perahu pa­yang, bot tondo dan kapal, ma­sih dapat bersahabat de­ngan cua­ca sekarang. Hanya saja ikan-ikan tangkapan yang di­da­pat, ka­tanya, tidak me­nentu. Le­­bih di­dominasi oleh ikan-ikan lauk ka­rang, seperti ikan Piek, Bara­cuang, Paca baruak, dan ikan lain yang tidak sera­gam.

 Dia sendiri mengaku, sejak tiga hari ini tidak mendapat peng­hasilan apa-apa. Akan te­ta­­pi tetap melaut karena me­mang tidak ada pilihan lain. “Ha­silnya nol untuk hari tadi,” paparnya.

Senada  disampaikan  Slamet nelayan  Painan, dua derita menyerang nelayan secara be­runtun selama dua pekan di Januari ini.,Disisi lain disayangkan ne­la­yan kondisi itu tiba ketika me­reka belum lama ini men­dapat ban­tuan. Terpaksa sebagian ne­layan menggantung pukat dan j­a­lanya. Mereka beralih ke pe­ker­jaan lain, seperti menjadi tukang ojek. Mereka mengaku sa­ngat terbantu. “Karena kon­di­sinya seperti ini, terpaksa se­bagian anggota kelompoknya me­milih untuk belum meng­gu­na­kan bantuan ter­sebut. Me­re­ka takut alat rusak tanpa hasil.

Senasib dengan Nelayan di Karang Pauh Bayang, Nelayan tradisional  di sana masih mampu meraih peng­hasilan Rp 100 ribu sehari. Sa­lah seorang nelayan, Usman, 65 mengaku, penghasilan itu ma­s­ih rendah. Sebab untuk satu kali melaut nelayan harus me­nge­luarkan modal sekitar Rp 50 ribu. Bahan bakar saja minimal 6 liter sekali melaut. Jika mereka melaut berdua, harus dibagi dua orang. Lebih menyakitkan lagi jika perahu mereka sewa.(07)