• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm
Desa Wisata: Jejak Inovasi, Budaya, dan Ekonomi yang Tumbuh Bersama

25 Oktober 2025

92 kali dibaca

Desa Wisata: Jejak Inovasi, Budaya, dan Ekonomi yang Tumbuh Bersama

Pemerintah daerah kini menempatkan pengembangan desa wisata sebagai salah satu strategi utama untuk mendorong kebangkitan ekonomi di tingkat akar rumput. Program ini tidak hanya memperkenalkan potensi lokal kepada wisatawan, tetapi juga membuka lapangan kerja baru dan menghidupkan kembali ekonomi masyarakat pedesaan pascapandemi.

Kehadiran desa wisata menjadi bukti nyata bahwa sektor pariwisata tidak selalu bergantung pada kota besar. Melalui inovasi dan kolaborasi antara pemerintah daerah, masyarakat, serta pelaku usaha, potensi alam, budaya, dan kuliner lokal dapat dikemas menjadi daya tarik wisata berkelanjutan. Pemerintah daerah berperan penting dalam menyiapkan infrastruktur pendukung, seperti akses jalan, fasilitas publik, serta dukungan promosi digital.

Selain memberikan manfaat ekonomi, desa wisata juga menjadi wadah untuk melestarikan nilai-nilai budaya dan kearifan lokal. Tradisi masyarakat seperti kesenian daerah, kerajinan tangan, dan upacara adat kini menjadi atraksi yang diminati wisatawan, baik domestik maupun mancanegara. Melalui wisata berbasis komunitas, masyarakat tidak hanya menjadi objek, tetapi juga subjek pembangunan pariwisata.

Dari sisi ekonomi, dampak desa wisata sangat terasa. Banyak warga yang beralih profesi menjadi pemandu wisata, pengelola homestay, hingga pelaku usaha kuliner lokal. Perputaran ekonomi di desa pun meningkat karena setiap aktivitas wisata menciptakan rantai pasok baru — mulai dari hasil pertanian, transportasi lokal, hingga produk oleh-oleh khas daerah.

Digitalisasi turut memperkuat daya saing desa wisata. Pemerintah melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) berperan penting dalam membantu masyarakat desa memanfaatkan teknologi informasi untuk promosi wisata secara daring. Website resmi, media sosial, dan platform digital kini menjadi sarana efektif memperkenalkan potensi lokal ke pasar yang lebih luas.

Namun, pengembangan desa wisata juga membutuhkan pendekatan berkelanjutan. Pemerintah daerah perlu memastikan keseimbangan antara peningkatan ekonomi dan pelestarian lingkungan. Edukasi kepada masyarakat tentang wisata ramah lingkungan, pengelolaan sampah, serta pembatasan jumlah kunjungan di kawasan sensitif menjadi langkah penting untuk menjaga keberlanjutan jangka panjang.

Ke depan, desa wisata diyakini akan menjadi motor penggerak ekonomi daerah yang inklusif dan mandiri. Dengan dukungan kebijakan yang tepat, inovasi digital, dan partisipasi aktif masyarakat, desa wisata dapat menjadi contoh nyata bagaimana potensi lokal bisa mengantarkan desa menuju kesejahteraan tanpa kehilangan jati diri.