Data statistik sektoral merupakan tolak ukur bagi setiap OPD di Pemerintah dalam pembangunan daerah, sehingga perlu ada itensitas yang ekstra saat melakukan penyusunanya. Data statistik sectoral dalam penyusunan indicator pembangunan sangat di perlukan karena data statistik sektoral mempunyai peran penting dalam penyusunan indikator pembangunan yang efektif. Sebab, data statistik sektoral tersebut memberikan gambaran yang akurat tentang kondisi, potensi, dan sumber daya yang di miliki daerah, sehingga memungkinkan pemerintah untuk membuat kebijakan yang berbentuk nyata agar dapat memantau kinerja pembangunan, serta menciptakan perencanaan yang lebih tepat sasaran dan terukur untuk pembangunan yang berkelanjut. Sedangkan indicator pembangunan digunakan untuk mengukur kemajuan dan keberhasilan pembangunan suatu daerah.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik, yang diacu oleh Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia (SDI). Kedua peraturan ini menekankan bahwa data statistik sektoral yang akurat dan terintegrasi dari berbagai instansi pemerintah sangat krusial untuk perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi pembangunan nasional dan daerah. hal inilah yang menjadi dasar pentingnya data statistik sektoral untuk indikator pembangunan.
Data statistik sektoral merupakan suatu data yang diperoleh dengan cara dikumpulkan dan dimanfaatkan oleh Intansi Pemerintah yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan sebuah instansi tersebut dalam rangka menyelenggarakan tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan sesuai tugas pokok instansi tersebut. Data ini dikumpulkan dan diolah oleh instansi pemerintah di luar BPS untuk kebutuhan sektornya masing-masing. Dalam penyusunan perencanaan pembanguna daerah, data-data dari BPS saja tidaklah cukup, maka diperlukanya data-data dari masing-masing Instansi atau OPD yang mengurus statistik sektoral. Dengan data statistik sektoral yang dikelola secara profesional oleh masing-masing instansi dan dikoordinasikan oleh BPS dalam kerangka SDI, maka proses perencanaan dan pembangunan dapat berjalan lebih efektif dan efisien.
dilihat dari data-data OPD yang telah diperoleh, banyak hal yang perlu dijadikan sebagai bahan pembangunan daerah minsalnya data dari dinas pendidikan mengenai jumlah sekolah, murid, dan guru untuk dapat mengetahui bagaimana rasio kebutuhan guru terhadap ketersediaan sekolah dan murid; data kesehatan misalnya mengenai fasilitas dan tenaga kesehatan, jumlah bayi lahir, jumlah ibu hamil, jumlah kasus penyekit, peserta KB dan jumlah Stanting; data mengenai pertania, dan lainya sebagai sektor kehidupan terdata dan terkomplikasi. Bila statistik sektoral berjalan secara efektif maka data tersebut dapat berdayaguna dan berhasilguna bagi keperluan perencanaan dan pengamatan pembangunan, maupun bagi landasan pengambilan kebijakan.
Data statistik sektoral sangat penting dalam penyusunan indikator pembangunan daerah karena data statistik sektoral dapat menjadi acuan dalam penentuan target indikator daerah dan dasar pengambilan keputusan dalam penyusunan perencanaan daerah, data statistik sektoral membantu daerah menggambarkan profil masing-masing daerah, sehingga dapat meningkatkan kualitas perencanaan dan evaluasi pembangunan daerah, data statistik sektoral digunakan sebagai dasar perencanaan dan penganggaran untuk menghitung target dan kebutuhan belanja pada tiap sub kegiatan, data statistik sektoral membantu mengukur capaian kemajuan penyelenggaraan statistik sektoral pada instansi pusat dan pemerintah daerah, dan dengan adanya data statistik sektoral yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan, pemerintah daerah dapat meningkatkan kualitas pelayanan publik dan membuat keputusan yang lebih tepat.
Oleh karena itu, data statistik sektoral menjadi fondasi yang krusial bagi keberhasilan pembangunan daerah. Keberadaannya tidak hanya mendukung pengambilan keputusan yang lebih baik, tetapi juga memastikan perencanaan yang strategis, pelaksanaan yang efektif, serta akuntabilitas yang tinggi. Dengan memanfaatkan data ini secara optimal, pemerintah daerah dapat mengukur kemajuan, mengevaluasi kebijakan, dan pada akhirnya menciptakan pembangunan yang lebih merata, berkelanjutan, dan relevan bagi seluruh lapisan masyarakat.