Pesisir Selatan -- Walaupun pandemi Covid-19 di Kabupaten Pesisir Selatan belum mereda, namun kepada masyarakat tidak perlu cemas terkait ketersediaan stok pangan terutama beras selama bulan Ramadhan dan hingga lebaran nanti.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Perikanan dan Pangan Pessel, Firdaus, Kamis (24/3).
"Saat ini stok beras milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) di gudang Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional (Divre) II Sumbar Nagari Sago, Kecamatan IV Jurai, ada sebanyak 59,086 ton. Berdasarkan hal itu, maka masyarakat tidak perlu kekuatiran terhadap jaminan ketersediaan beras selama ramadhan hingga lebaran nanti. Sebab sangat mencukupi," katanya.
Beranjak dari ketersediaan stok beras itu, maka kepada masyarakat diminta untuk tidak perlu cemas walaupun pandemi Covid-19 belum mereda sebagaimana saat ini.
"Sebab selain ketersediaan stok beras di Bulog, masyarakat petani Pessel juga sudah memasuki masa panen musim tanam pertama tahun 2022," ungkapnya.
Kepala Bidang (Kabid) Ketersediaan dan Distribusi Pangan, Afriman Julta, yang juga dihubungi Kamis (24/3) menjelaskan bahwa pihaknya terus melakukan pemantauan dan konformasi kepada petugas di gudang Bulog Divre II Sumbar Pesisir Selatan yang terdapat di Nagari Sago.
Disampaikan juga bahwa selain ketersediaan stok beras sebanyak 59,086 ton itu, gudang Bulog tersebut juga akan melakukan penambahan bila suatu waktu memang dibutuhkan.
Disampaikan juga bahwa di tengah kondisi pandemi Covid-19 yang belum mereda saat ini, gudang Bulog Divre II Sumbar Pesisir Selatan yang terdapat di Nagari Sago itu, tetap melakukan pelayanan dan pendistribusian ke bawah sebagaimana biasa, termasuk juga pendistribusian beras komersil.
Terkait mengenai Harga Eceran Tertinggi (HET) beras hingga saat ini masih terkendali di Pessel.
"HET yang ditetapkan Pemkab Pessel saat ini untuk kelas premium adalah Rp 14 ribu per kilo. Sedangkan untuk kelas medium Rp 12 ribu pula. Hingga saat ini masyarakat pedagang masih mematuhi dan mempedomi HET yang ditetapkan itu. Sebab harga itu relatif, karena kita juga mengacu kepada harga pasar," ujarnya.
Dia juga menambahkan bahwa menjelang Ramadhan nanti Pemprov Sumbar juga telah merencanakan operasi pasar terhadap berbagai kebutuhan pokok di daerah itu.
"Operasi pasar berbagai kebutuhan pokok itu adalah dalam rangka menyambut masuknya bulan Ramadhan. Operasi pasar itu akan dilakukan pada beberapa titik pemukiman padat penduduk di daerah ini," timpalnya.