Painan, Agustus 2015.
Dinas Peternakan Kabupaten Pesisir Selatan, terus mengawasi peredaran sapi potong di daerah itu hingga Hari Raya Idul Adha 2015.
"Kita terus memantau dan memeriksa kesehatan hewan kurban kesemua daerah di kabupaten ini. Kegiatan ini rutin dilakukan pada setiap ada pemotongan hewan. Tidak saja pada Idul Adha, tetapi secara terus menerus di hari-hari lainnya," kata Kepala Dinas Peternakan Pesisir Selatan Nuzirwan, di Painan.
Khusus pada hari raya kurban (Idul Adha), pemkab akan melakukan pemeriksaan kesehatan hewan ke tempat-tempat pemotongan hewan di seluruh daerah melalui petugas di masing-masing kecamatan.
Terkait peredaran daging sapi tidak layak konsumsi, sejauh ini belum ditemukan di kabupaten itu. Meski demikian pemkab setempat tetap mengantisipasi dengan melakukan pemeriksaan kesehatan daging sapi potong keberbagai tempat, baik pasar ternak ataupun tempat lainnya.
Ia mengatakan, kabupaten itu salah satu daerah pemasok sapi kurban terbesar di Sumbar. Perdagangan sapi di kabupaten itu, baik dalam atau luar daerah per tahunnya terjadi sekitar 12 ribu ekor.
Khusus pada Hari Raya Idul Adha, daerah itu rata-rata memasok sekitar 8 ribu - 9 ribu ekor sapi dan pada Hari Raya Idul Fitri berkisar 6 ribu - 8 ribu ekor.
Selain untuk mengetahui kelayakan konsumsi, kegiatan itu juga dimaksudkan agar pemkab dapat mengetahui sejauh mana ketersediaan sapi potong di kabupaten itu dan perkembangannya hingga ke tingkat peternak yang tersebar di 15 kecamatan yang dimiliki kabupaten itu.
Menurutnya, persediaan sapi untuk kebutuhan kurban lokal hari Raya Idul Adha tahun ini dijamin cukup. Dari sejumlah sentra produksi ternak sapi yang ada, kabupaten itu masih memiliki banyak persediaan sapi potong. (04)