• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm

01 November 2012

724 kali dibaca

Dinsosnakertrans Pessel Gelar Bimtek Reguler Pendamping dan Operator

Painan, November ----

Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) gelar bimbingan teknis (bimtek) reguler kepada pendamping dan operator Unit Pelaksana Program Keluarga Harapan (UPPKH) di Pessel. Sekitar 30 peserta pendamping di 11 kecamatan di Pessel dan 4 orang operator UPPKH hadir mengikuti bimtek tahunan tersebut di Aula Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi setempat, Selasa (30/10).

Pada kegiatan tersebut hadir, Kepala Dinsosnakertras Pessel, Zefnihan diwakili Sekretarisnya, Drg. Busril, Koordinator Wilayah PKH Sumbar, Zulhardi Z Latief, Kabid Kepala Banjamsos Dinas Sosial Sumbar diwakili stafnya, Wenaldi, Kabid Kesos dinsosnakertrans Pessel, Desmawati, SE, M.Si dan pendamping dan operator yang akan mengikuti bimtek reguler.

Bimtek reguler bertujuan untuk peningkatan kinerja serta menjalan tugas pokok seorang pendamping dan operator. Selain itu juga menerima masukan dari pendamping yang bertugas di UPPKH Kecamatan masing-masing di Pessel.

Sekretaris Dinsosnakertrans, Busril di dampingi Kabid Kesejahteraan Sosial Desmawati,SE,M.Si berharap semoga pendamping dan operator selalu meningkatkan kinerjanya. Serta kepada pendamping dilapangan juga mampu  memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait program PKH yang belum secara menyeluruh dipahami oleh masyarakat, termasuk juga mitra kerja di kecamatan, seperti bidan-bidan desa, kepala sekolah.

"Semoga persoalan di lapangan dapat diatasi dan mampu memberikan pemahaman menyeluruh terkait dengan program kita,begitu juga tufoksi harus kita jalankan, terus tingkatkan konsolidasi, koodinasi dan sosialisasi secara menyeluruh dengan mitra kerja dilapangan, karena pendamping merupakan ujung tombak program, "katanya.

Selain korwil PKH Sumbar, Zulhardi memaparkan masalah ada 2 kecamatan yang akan exit atau keluar dari program. Dimana 2 kecamatan tersebut, Lunang Silaut dan Linggo Saribaganti (sebelum pemekaran) sudah mendapat bantuan PKH sejak tahun 2007 lalu.

"Dimana 2 kecamatan yang akan di exit itu masih dibahas ditingkat pusat, kita masih menunggu hasilnya, namum kita tetap bersemangat dalam bekerja, kepada pendamping terkait akan exitnya 2 kecamatan jaganlah takut, mudahan kementerian sosial juga akan memikirkan nasib para kita, bagaimanapun kita sebagai petugas soial tetap besinergi untuk menuntaskan angka kemiskinan di Pessel, "harapnya. (02