Pesisir Selatan-Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (Distanhorbun) Kabupaten Pesisir Selatan memaksimalkan pembinaan petani dalam rangka pengembangan sektor pertanian. Hal itu dikatakan Kepala Distanhorbun Pesisir Selatan, Nuzirwan, Senin (30/9).
Lebih lanjut menurutnya, langkah pembinaan itu dilakukan melalui peningkatan kapasitas dan Sumber Daya Manusia (SDM) petani. Kemudian mengoptimalkan program dan kegiatan pertanian di lapangan.
Dikatakan, langkah itu diharapkan mampu meningkatkan produktivitas petanian setiap tahunnya, terutama pada lahan yang memiliki jaringan irigasi yang airnya terjamin. Tentunya juga didukung penyediaan bibit unggul serta melalui penerapan teknologi pertanian.
Selanjutnya, untuk menjamin ketersediaan stok pangan, pihaknya meminta agar petani menyisihkan sebagian hasil produksi pertanian untuk konsumsi keluarga.
Kemudian pola tanam padi serentak di Kabupaten Pesisir Selatan terus didorong Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan melalui Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan.
Ia mengungkapkan, kini rata-rata musim tanam di Pesisir Selatan dua kali dalam satu tahun pada lahan produktif. Selanjutnya, agar lahan yang ditanami terbebas dari hama, maka petugas pertanian lapangan memandu para petani untuk melaksanakan pola tanam padi serentak.
"Pola tanam padi serentak banyak manfaatnya bagi petani. Selain untuk mengurangi serangan hama juga dapat meringankan biaya produksi yang dikeluarkan oleh petani, dan tentunya dapat meningkatkan produksi pertanian" ungkap Nuzirwan lagi.
Ia menambahkan, potensi pertanian Pessel cukup besar dan terus digarap secara maksimal untuk peningkatan ekonomi masyarakat. Hal itu dilakukan melalui program dan kegiatan di lapangan. (03)