• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm
Ditempatkan di Puskesmas dan Rumah Sakit, 15 Orang Dokter Ikuti Program Interensip di Pessel

24 Agustus 2021

403 kali dibaca

Ditempatkan di Puskesmas dan Rumah Sakit, 15 Orang Dokter Ikuti Program Interensip di Pessel


 Pesisir Selatan--Sebagai syarat untuk mendapatkan kewenangan praktek bagi dokter yang telah lulus pendidikan, sebanyak 15 calon dokter mengikuti program Interensip Dokter Indonesia (PIDI) di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel).

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Pessel, Satria Wibawa, kepada pesisirselatan.go.id Selasa (24/8) di Painan.

Dijelaskannya bahwa program PIDI merupakan tahap pelatihan keprofesian pra registrasi berbasis kompetensi primer bagi calon dokter yang telah lulus kualifikasi dan uji kompetensi  kedokteran yang telah mereka tempuh selama pendidikan.

"Program Internsip Dokter Indonesia dilaksanakan selama satu tahun sebagai syarat untuk mendapatkan kewenangan praktek bagi dokter yang telah lulus pendidikan. Mereka yang berjumlah sebanyak 15 orang itu, kita terima secara resmi Senin (23/8) kemarin di Aula Kantor Dinas Kesehatan Pessel," katanya.

Kegiatan penerimaan 15 peserta PIDI itu, juga dihadiri Kasi SDMK Dinas Kesehatan, Hasan Basri, S Kep, Kepala Bidang SDK, Jafriwandi, dan Kepala Puskesmas Surantiah, Harry Masrizal, sebagai salah satu puskesmas yang ditunjuk sebagai tempat interensipnya.

Dijelaskan Satria bahwa selain di Puskesmas Surantiah, 15 peserta PIDI tersebut juga akan ditempatkan beberapa puskesmas lainnya di Pessel, termasuk juga di rumah sakit daerah.

"Diantaranya, Puskesmas Salido, Puskesmas Pasar Baru, dan Puskesmas Kambang. Sedangkan untuk rumah sakit yaitu di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr M Zein Painan. Saya berharap kedatangan 15 peserta PIDI ini akan menambah semangat dan motivasi petugas kesehatan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat," ujarnya.

Dia juga berharap kepada peserta PIDI selama enam bulan kedepan juga dapat memanfaatkan kesempatan program tersebut dengan sebaik-baiknya pada lokasi penempatan.  

"Perolehlah ilmu dan keterampilan bersama dokter pendamping dalam melakukan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Lakukan kewajiban-kewajiban yang menjadi tugas para peserta PIDI," ingat Satria.

Dia juga meminta kepada peserta PIDI untuk dapat membantu puskesmas dalam melakukan pencegahan Covid-19 melalui 3 T (testing, tracing, dan treatment).

"Seharusnya 1 orang yang terkena Covid-19, ada 10 hingga 15 orang yang dilakukan testing. Namun kondisi kita di kabupaten Pesisir Selatan baru mencapai 4 orang karena keterbatasan petugas medis," jelasnya.

Dia juga berharap agar para dokter yang melakukan program PIDI tersebut dapat melakukan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dengan penuh cinta, agar mendapatkan hasil yang baik. Jangan mudah panik dalam menghadapi situasi apapun.

"Dalam hubungannya terkait pelayanan kesehatan masyarakat, lakukanlah sharing dengan dokter pendamping agar ilmu yang didapat semakin bertambah," tutupnya. (05)