Dua nagari di Pessel Budidaya Sukun
Painan,September 2013.
Dua kenagarian di kabupaten Pesisir Selatan bakal menjadi sentral komodity buah Sukun yaitu, nagari Api-Api dan nagari Koto Berapak di kecamatan Bayang , tanaman ini akan dikelola oleh kelompok tani Wanita di areal pekarangan dan perkebunan.
Bibit sukun yang bakal di sebarkan tersebut berasal dari Dinas Pertanian tamanan Pangan Pessel yang difasilitasi oleh Badan Ketahanan Pangan provinsi Sumbar yang bibirnya bakal dialokasikan dalam waktu dekat ini ke kelompok tani.
Wakil bupati Pessel H Editiawarman dan wakil ketua DPRD Pessel Iswandi Latief dalam kegiatan sosialiasasi tentang pembudidayaan tanaman sukun di kantor BPP Api-api menjelaskan, buah sukun yang dikenal rasanya gurih dan enak tersebut sangat dimniati oleh masyarakat, apalagi bila dikelola dengan berabagi jenis makanan yang mampu menjadi spesipik daerah Pessel misalnya Ripik sukun dan lainnya, akan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat tani.
"Kita mengajak para petani selalu konsisten dalam suatu komodity yang dikelola secara profesional, hal sangat dituntut adanya kemapuan dan niat untuk berusaha dalam upaya meningkatan pendapatan ekonomi keluarga,' ujarnya.
Menurutnya banyak orang yang berhasil dalam satu usaha,maka kegagalan terjadi karena masyarakat tidak memiliki konsisten dalam salah satu pekerjaan serta tidak memiliki kesabaran,akhirnya sulit untuk berkembang dan seharusnya masyarakat dapat menekuni salah satu usaha sampai menjadi besar.
Dimana tanaman sukun pemiliharaanya mudah dapat dilakukan sebagai usaha sampingan dalam masa 3 tahun sudah menghasilkan buah yang dipergunakan untuk bahan komsumsi berupa gulai buah sukun dan goreng sukun yang banyak dijual oleh pedagang.
Wakil Ketua DPRD Pessel Iswandi Latif meninlai bududaya tanaman sukun salah satu usaha jangka panjang, apalagi dikelola dengan baik tentu hasil produksi buahnya memadai , kemudian buah sukun sangat dimintai oleh masyarakat di pasaran.
Dengan berkembangnya home industri yang bersumberkan dari buah sukun diharapakan akan menjadi icon daerah Pessel, bagi masyarakat yang berkunjung ke Pessel kan menjadi hasil industri buah sukun masyarakat Pessel salah satu cendra mata untuk dibawa pulang
Kepada masyarakat juga di tuntut untuk bisa mengelola buah sukun dengan berbagai jenis makanan yang menjadi kebanggan daerah Pessel dan tentunya buah sukun hasil Pessel akan dikenal oleh berbagai lapisan masyarakat.
Kepala Badan Ketahanan Pangan Pessel Hj Emirda Ziswati mengajak para angggota Kelompok Wanita Tani (KWT) kecamatan Bayang Pessel dapat memafaatkan lahan membudidayakan tanaman sukun sebagai salah satu usaha sampingan yang mendatangkan hasil (07)