Painan,Desember 2013.
Pelaksanaan Pemilihan Walinagari (Pilwana) di 19 nagari yang walinagarinya mengundurkan diri karena mencalonkan diri pada Pemilu Legislatif 2014 sudah terlaksana di 7 nagari .Dan 10 nagari lagi akan melaksanakan Pilwana dalam bulan Desember ini, namun 2 nagari terancam tidak memiliki walinagari definitif hingga tahun 2015 .
Kedua nagari itu adalah Kenagarian Pasar Baru Bayang dan Kenagarian Puluik Puluik Kecamatan IV Nagari Bayang Nagari karena kedua nagari masih bermasalah dan tidak mungkin melaksanakan pilwana pada tahun 2013 ini.
Kabid Pemerintahan Nagari di BPMPrKB Pessel Faisal kemarin mengungkapkan,kedua nagari itu masih bermasalah pada tahap penjaringan calon, dan belum matangnya persiapan pilwana yang dilakukan oleh Bamus nagari.Sedangkan 10 nagari lagi akan melaksanakan Pilwana dalam waktu dekat.
Diantaranya,di Kecamatan Batang Kapas Kamis (19/12) (hari ini red) akan melaksanakan pilwana untuk 3 nagari secara serentak diantaranya Kenagarian IV Koto Mudik,Koto Nan Dua IV Koto Hilir dan Kenagarian Koto Nan Tigo IV koto Hilir.Kenagarian Koto Marapak Minggu (22/12),Sago Senin(30/12),Ampiang Parak Timur Minggu (22/12),Air Haji Barat Senin (30/12)dan nagari lainnya .
Dan nagari yang sudah melaksanakan pilwana adalah Kenagarian Duku,Kapuh di Kecamatan Tarusan. Kenagarian Talaok,Gurun Panjang di Kecamatan Bayang, Kenagarian Lumpo,Sei Gayo Lumpo di Kecamatan IV Jurai.Dan kenagarian Lunang Selatan Kecamatan Lunang.
"Setelah terpilihnya waalinagari definitif ini maka pada januari mendatang dilakukan pelantikan kepada para walinagari tersebut untuk masa tugas 2014-2019 ," ujarnya
Seperti diketahui pelaksanaan Pilwana ini akibat kemunculan beberapa nama wali nagari yang masih aktif untuk mencalonkan diri sebagai peserta Pemilihan umum (Pemilu) Legislatif yang akan dilaksanakan tanggal 9 April 2014 di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel). "Karena itu kita berharap bagi nagari yang memiliki walinagari definitif baru bisa mempersiakan diri agar bisa melaksanakan tugasnya nanti sesuai visi dan misi yang telah mereka ucapkan ketika sebelum pilwana," ujarnya (07)