Pesisir Selatan--Untuk menjawab kebutuhan masyarakat dalam mendapatkan layanan komunikasi demi tercapainya percepatan pembangunan di segala bidang, Bupati Pesisir Selatan (Pessel), melakukan pertemuan dengan pihak Telkom dan Telkomsel, Senin (31/10) di ruang kerjanya.
Pertemuan itu bertujuan untuk kelancaran rencana pembangunan Mobile BTS (Combat) guna mempercepat jaringan yang akan dilakukan di Jalamu Nagari IV Koto Hilia Kecamatan Batang Kapas.
Melalui pertemuan yang juga dihadiri Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Pessel, Junaidi, Manager Government Telkomsel Sumbar, Arfan, Pes Manager Telkomsel Sumbar, Ali Wardana, Kepala Dinas Perkimtan Pessel, Mukhridal, tokoh masyarakat Batang Kapas, Feby Rikli, dan para pejabat eselon III lainnya di jajaran Pemkab Pessel itu, Rusma Yul Anwar berharap agar berbagai pihak terkait dalam kelancaran pembangunan tower jaringan telkomsel tersebut dapat memperlancar pelaksanaan pembangunannya.
"Ini saya harapkan karena keberadaan jaringan telekomunikasi yang luas dan mampu menjangkau semua masyarakat itu, akan memberikan dampak yang besar terhadap percepatan pembangunan di daerah. Dari itu kepada dinas terkait diminta untuk membantu kelancaran pelaksanaan pembangunan tower tersebut," katanya.
Dia juga menjelaskan bahwa terkait kelancaran mobilisasi peralatan pembangunan tower tersebut, pihaknya meminta kepada Dinas Perumahan Permukiman dan Pertanahan (Perkimtan), dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUTR) segera melakukan kajian, serta juga membuat usulan anggaran pembebasan jalan dan pembangunannya.
"Ini saya tegaskan agar pelaksanaan pembangunan tower tersebut bisa segera dilakukan. Sebab pihak Telkomsel telah menyatakan siap untuk melakukan pembangunan tower saat ini. Namun akibat medan untuk menuju titik pembangunan berada sejauh 300 meter, dan di daerah ketinggian, maka perlu dilakukan pembukaan ruas jalan. Dalam hal ini kita siap untuk memfasilitasinya," ucap Rusma Yul Anwar lagi.
Kepala Dinas Kominfo Pessel, Junaidi, menjelaskan kepada Padang Ekspres bahwa usulan pembangunan tower telkomsel itu sudah dilakukan pihaknya sejak tahun 2021 lalu.
"Usulan itu disampaikan mengingat tingginya kebutuhan masyarakat untuk mendapatkan layanan jaringan telekomunikasi. Sebab di kawasan Jalamu itu jaringan telekomunikasi mengalami blank spot, sementara tingkat kebutuhan masyarakat tinggi," jelasnya.
Dia berharap melalui pertemuan yang dilakukan dengan pihak Telkom dan Telkomsel dengan juga melibatkan beberapa perangkat daerah terkait itu, usulan yang sudah terkabul di tahun 2022 ini bisa segera direalisasikan.
"Ini saya sampaikan agar usulan yang sudah terkabul ini tidak sampai dibatalkan dan dipindahkan ke daerah lain. Sebab walaupun masih dalam bentuk tower bersifat sementara, namun banyak peminat. Dan ini akan bisa dipermanenkan dua hingga tiga tahun ke depan," jelasnya.
Pes Manager Telkomsel Sumbar, Ali Wardana, dalam kesempatan itu menjelaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan suport untuk pembangunan jaringan di daerah. Walau demikian pihaknya juga membutuhkan support atau dukungan dari pemerintah daerah.
"Ini saya sampaikan, karena untuk mengangkut alat sampai ke atas bukit butuh dukungan dari Dinas PUTR melalui pembukaan ruas jalan. Kalau tidak siap, sepertinya bakal menjadi bahan bagi daerah lain untuk memindahkan ke tempat mereka. Sebab banyak daerah yang antri," timpalnya.