Painan, April ----
Kabupaten Pesisir Selatan dinilai paling progresif diantara Kabupaten tertinggal di Indonesia dalam upaya keluar dari daerah tertinggal. Hasil evaluasi bersama KPDT, Bapenas dan BPS progresivitas Pessel nomor satu diantara daerah tertinggal lainnya. Salah satunya karena didukung masyarakat.
Program perberdayaan butuh partisipasi aktif masyarakat. Partisipasi merupakan bukti bahwa masyarakat ikut menjadi bagian dari program pemerintah. Berhasilnya program pemberdayaan diukur dari berlipatgandanya kucuran dana karena meningkatnya potensi partisipasi.
Hal ini diungkapkan oleh Wakil Bupati Pesisir Selatan, Editiawarman saat ditanya upaya pemerintah Kab Pesisir Selatan keluar dari daerah tertinggal. Menurutnya dari hasil evaluasi KPDT, Bappenas dan Statistik dari sejumlah daerah tertinggal Pessel paling progresif.
Maka menurutnya salah satu indikator percepatan Pessel keluar dari daerah tertinggal adalah tingginya partisipasi masyarakat. "Jika pada masa lalu pembangunan menetes dari atas, dan rakyat bersikap pasif maka saat ini pembangunan tumbuh dari aspirasi masyarakat artinya partisipasi dibutuhkan" ujar Edi
Program penanggulangan kemiskinan merupakan prioritas utama pembangunan nasional. Sesuai dengan Peraturan Presiden No 15 Tahun 2010 tentang Percepatan Penanggulangan Kemiskinan. "Kebijakan pembangunan pro poor artinya berpihak pada rakyat miskin sehingga fokus pembangunan Pessel juga sejalan dengan pembangunan nasional itu" katanya.
Sementara itu Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Nagari, Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Pessel, Mawardi Roska menjelaskan terkait program PNPM di Kabupaten Pesisir Selatan berhasil mengerjalan 79 kegiatan fisik, sementara pengembalian dana simpan pinjam khusus perempuan dengan capaian 94 persen.
"Sejumlah kegiatan fisik berhasil dituntaskan dari 82 kegiatan, 79 berhasil diselesaikan" ujar Mawardi
Pada tahun 2013 Kabupaten Pessel mendapat jatah anggaran PNPM sebesar Rp 36,250 miliar dan terbesar untuk Sumatera Barat. "Pada 2013 Pessel dapat kucuran dana PNPM terbesar diantara kabupaten Kota di Sumatera Barat, terdiri PNPM Perdesaan, Rp 32,25 miliar dan PNPM Integrasi Rp 4 miliar" tukuknya merinci.(06)