Pesisir Selatan-Dalam masa 4 tahun kepemimpinan Bupati Pesisir Selatan, H.Hendrajoni, SH, MH, terjadi peningkatan volume ruas jalan, jembatan, sarana air bersih untuk masyarakat, kantor pemerintah dan fasilitas umum lainnya secara signifikan. Demikian dikemukakan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Pesisir Selatan, Era Sukma Munaf, Senin (23/3) di Painan.
Ia mengungkapkan, pembangunan infrastruktur ekonomi seperti jalan dan jembatan menjadi salah satu prioritas pembangunan Kabupaten Pesisir Selatan setiap tahun anggaran.
Sebab, disadari bahwa jalan merupakan urat nadi perkonomian masyarakat, bila jalan bagus dan volumenya terus bertambah, maka roda perekonomian dan transportasi masyarakat berjalan lancar. Begitu pula halnya jembatan yang juga memberikan dampak terhadap ekonomi masyarakat, sekaligus membuka keterisoliran masyarakat.
Disebutkan, jalan dapat meningkatkan kegiatan ekonomi di suatu tempat karena menolong orang untuk pergi atau mengirim barang lebih cepat ke suatu tujuan. Dengan adanya jalan, komoditi dapat mengalir ke pasar setempat dan hasil ekonomi dari suatu tempat dapat dijual kepada pasaran di luar wilayah itu. Selain itu, jalan juga mengembangkan ekonomi lalu lintas di sepanjang lintasannya.
Lalu, memprioritaskan pembangunan air bersih, optimalisasi program Pansimas, pembangunan dan peningkatan kantor pemerintah dan fasilitas umum lainnya dalam rangka peningkatan pelayanan dan kenyamanan kepada masyarakat, sebutnya.
"Ya, setiap tahun kita terus memprioritaskan pembangunan dan peningkatan ruas jalan, serta jembatan diberbagai wilayah Kabupaten Pesisir Selatan. Hal itu merupakan kebutuhan masyarakat untuk meningkatkan perekonomian dan memperlancar arus transportasi. Begitu juga dengan pembangunan dan peningkatan jembatan. Selain itu kita juga memprioritaskan pembangunan sarana dan prasarana air bersih untuk masyarakat, kantor pemerintah dan fasilitas umum lainnya," ucapnya.
Ia menjelaskan, selama kepemipinan Bupati Hendrajoni terjadi peningkatan dan penambahan volume panjang ruas jalan, jembatan, dan sarana air bersih untuk masyarakat, kantor pemerintah dan fasilitas umum lainnya.
Untuk penanganan jalan jenis Apalt (AC-WC) dalam kurun waktu empat tahun terakhir sepanjang 171,297 km, Cor Beton 53,884 km, Sirtu 89,08 km dan Aspalt Burda 26,243 km.
Pembangunan jembatan gantung, beton, kayu, plat, rangka, gorong-gorong plat dalam empat tahun terakhir sebanyak 60 unit yang tersebar dibeberapa kecamatan seperti Kecamatan Sutera, Batang Kapas, IV Jurai, Koto XI Tarusan, Lunang, Silaut, Bayang, Linggo Sari Baganti, Lengayang, Ranah Pesisir, Ranah Ampek Hulu Tapan dan Pancung Soal.
Pembangunan sarana dan prasarana air bersih, bantuan program SPAM, rehab/pemeliharaan sarana air bersih, optimalisasi peningkatan program Pansimas, pengembangan program hibah air bersih, pembangunan Pansimas reguler, pengadaan sumur bor, pengembangan kinerja pengelolaan air minum, pembangunan infrastruktur sanitasi, pembangunan MCK.
Untuk sarana air bersih tahun 2016 melayani sebanyak 7.944 jiwa, 2017 sebanyak 12.173 jiwa, 2018 sebanyak 20.828 dan 2019 sebanyak 32.938 jiwa.
Selanjutnya, pembangunan gedung kantor pemerintah seperti kantor camat, perguruan tinggi, kantor dinas, auditorium, sarana olah raga, kantor KAN, sarana pendidikan, sarana ibadah, gedung ruang sidang DPRD, mess atlet, Taman Spora dan lainnya.
Rehabilitasi gedung kantor seperti kantor camat, kantor Kejaksaan, kantor dinas, ruang rapat, rumah dinas, sarana pendidikan dan lainnya. Pembangunan gedung serbaguna dibeberapa nagari, pembangunan pasar, revitalisasi kawasan rumah gadang Mandeh Rubiah. Pembangunan infrastruktur kawasan destinasi wisata dan pembangunan/peningkatan infrastruktur lainnya. (03)