Painan, April ----
FK-LAN Pesisir Selatan adakan seminar sehari dengan tema "Pembangunan Sosial Ekonomi Berbasis Nagari. Acara tersebut diadakan di SMP Muhammadiyah Koto Berapak Kecamatan Bayang Kabupaten Pesisir Selatan, Minggu (14/04), kemarin.
Erman Wadison selaku Ketua FK-LAN Kabupaten Pesisir Selatan mengatakan dalam kata sambutannya "FK-LAN adalah organisasi pemuda yang disingkat dengan Forum Komunikasi Lintas Anak Nagari Pesisir Selatan. Anggota dari FK-LAN tergabung dari setiap nagari yang ada di Pessel ini yang tersebar di 15 kecamatan yang ada dikabupaten ini.
FK-LAN pessel berlandaskan kepada "adat basandi syara' dan syara' basandi kitabullah". Organisasi ini dalam acara tersebut mendapatkan respon yang positif dari masyarakat, karena organisasi ini sudah terdaftar di kesbangpol. Untuk kedepannya FK-LAN akan selalu ada dalam masyarakat dengan programnya yang sangat mendukung terutama dalam bidang sosial, kemasyarakatan, agama, pertanian, keamanan dan program positif yang lainnya.
Hafrizal Handra, M.Soc,SC Dewan Pertimbangan Otonomi Daerah Pusat mengatakan, pemuda Indonesia jangan terus huru hara dalam setiap keadaan, hendaknya pemuda harus bisa jadi pemimpin dimasa mendatang yang menjunjung nilai-nilai dan norma yang berlaku di Indonesia. Hendaknya harus menjadi teladan buat masyarakat disekitarnya. Pemuda harus bisa mengkritik pemerintahan yang semena-mena terhadap rakyat. Dengan kata kunci harus dalam tindakan yang positif. Pembangunan di Pessel ini tergantung kepada pemudanya dan mahasiswa, hendaknya pemuda harus ada berperan aktif dalam pembangunan.
Ia berharap agar pemuda di FK-LAN mampu memberantas kemiskinan dan mendukung lancarnya pembangunan di Pesisir Selatan serta mewujudkan cita-cita bangsa dengan melakukan program yang posistif dalam organisasi, harapnya.
Pakar Pertanian dari Yogyakarta, Syafi'i Latuconsina yang juga menjadi nara sumber dalam acara tersebut mengatakan, "saya bangga terhadap pemuda yang mempunyai organisasi terutama seperti FK-LAN ini. Karena pada umumnya organisasi ini banyak bergabung mahasiswa dan pemuda yang menjadi pemerhati lingkungan".
Kepada kelompok tani hendaknya harus mengubah cara tanam tradisional menjadi cara tanam yang sudah ditetapkan pemerintah saat ini, seperti di Pessel adalah cara tanam padi Legowo dengan menggunakan pupuk organik yang hasil panennya akan lebih baik dan berkualitas serta mensejahterakan masyarakat petani, harapnya.
Dalam acara tersebut juga dihadiri oleh Pengurus FK-LAN kabupaten dan kecamatan, Hafrizal Handra, M.Soc, SC, Dasril Ilyas Ketua PW Muhammadiyah Sumbar dan Rombongan, Syafi'i Latuconsina, Wali Nagari se- kecamatan Bayang, Pemuka Masyarakat dan Kelompok Tani. (03)