Pendengar kata sandi, banyak orang yang mengait-ngaitkan dengan dunia intelijen dan spionase, bahkan istilah sandi seakan kontraproduktif dengan semangat demokratisasi. Namun sesungguhnya seluk-beluk sandi ada sepanjang sejarah perjalanan masyarakat modern, bahkan jauh sebelumnya, sehingga tidak perlu alerdi dengan sandi.
Hal ini disampaikan, Pakar sandi dari Lembaga Sandi Negara Republik Indonesia (SANRI), Faroza, ST, ketika memberikan pembekalan, kepada petugas sandi se- propinsi Sumatera Barat.
Bertempat di Hotel Rocky Plaza Padang, 60 orang peserta yang terdiri dari pejabat dan petugas Sandi dan Telekomunikasi (santel) Kabupaten dan Kota, serta pejabat sandi dari unsur TNI AL, TNI AU, Kepolisian, dan Kejaksaan, mengikuti pelatihan dan sosialisasi sandi selama dua hari tanggal 26 s/d 27 September.
"tidak perlu alergi jika mendengar kata sandi, karena setiap negara menggunakan sandi sebagai sistem yang turut menjaga kemanan negara" jelasnya.
lebih jauh dijelaskan, bahwa aparat negara seperti TNI dan Polri lazim menggunakan sandi sebagai wahana untuk menjaga kerahasiaan negara, informasi berkualifikasi rahasia tidak boleh bocor dan untuk menjaganya, perlu penggunaan sandi yang dijaga dan dikunci ketat.
untuk menjaga komunikasi para petugas sandi maka dipenghujung acara tersebut maka terbentuk sebuah forum komunikasi.
"Setelah menunggu beberapa tahun, akhirnya terbentuk juga Forum Komunikasi Sandi Sumatera Barat (FKSSB). terbentuknya forum para sandiman ini merupakan jawaban atas kegelisahan para sandiman yang bertugas tersebar diberbagai daerah kabupaten dan kota di Sumatera Barat ini" kata Asnel.
Forum ini, diketua Asnel, kepala subbag Santel Pemkab Pasaman, dan dibantu unsur wakil ketua, dari unsur TNI AL dan TNI AU, sementara seksi-seksi yang terdiri dari 3 seksi, yakni seksi Humas dipercayakan kepada perwakilan TNI AD, Seksi Kesra kepada perwakilan biro asset, dan Seksi SDM dipercaya kepada unsur dari Sandi kota Bukit Tinggi.
"Kedepan Forum ini akan terus diaktifkan sehingga komunikasi para sandiwan yang ada terus terbina" tambahnya lagi.(01)