Painan,Agustus 2012
Gelombang pasang kembali mengancam pemukiman penduduk yang berada di sepanjang garis pantai Kabupaten Pesisir Selatan,Untuk warga yang berada disepanjang pantai untuk dapat meningkatkan kewaspadaan.
"Masyarakat Pesisir Selatan yang bermukim di sepanjang pantai kembali dicemaskan oleh gelombang pasang yang terjadi sejak beberapa hari ini. Akibat gelombang besar itu ribuan rumah warga yang berada pinggir pantai terancam," ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pesisir Selatan, Doni Gusrizal di Painan.
Doni mengatakan, gelombang besar itu akan mengancam rumah warga untuk beberapa hari kedepan,ini adalah dampak cuaca ekstrim , kondisi ini diperparah dengan tingginya curah hujan yang terjadi belakangan ini.
Himbauan ini merupakan terusan dari BPBD Provinsi untuk seluruh warga yang berada di pinggir pantai.Karena itu kabupaten ini sangat memerlukan pengamanan pantai, karena di setiap 20 kilometer sudah terjadi abrasi dan jaraknya sudah dekat dengan rumah warga.
Diperkirakan jumlah penduduk yang bermukim di sekitar garis pantai berjumlah hampir 14.000 jiwa. Dimana sejumlah pemukiman tersebut belum memiliki bangunan pengaman pantai yang dapat menahan ombak penyebab abrasi.
Memang setiap cuaca buruk, masyarakat yang tinggal di sekitar pesisir pantai tidak lagi merasa tenang karena mereka terus terusik dengan rasa ketakutan, sehingga berdampak buruk terhadap perekonomiannya.
Ada beberapa kawasan pantai di kabupaten itu berada dalam kondisi kritis, sehingga memerlukan penanganan serius, seperti di Pasar Baru, Luhung Kecamatan Bayang, Painan (IV Jurai), Muara Batangkapas (Batangkapas), Sumedang (Ranahpesisir), Muara Air Haji (Linggo Sari Baganti) dan Air Ubah (Pancungsoal).Daerah pantai yang sudah mendapat perhatian dari pusat baru Pasir Putih Kambang Lengayang .
"Kita berharap masyakat tidak membangun rumah di pinggir pantai dan para warga yang sudah bermukim di pinggir pantai hendaknya dapat meningkatan kewaspadaan," ulasnya.(07)