Pesisir Selatan - Harga gabah basah varietas Cisokan Kenagarian Kubang Kecamatan Bayang, kabupate Pesisir Selatan mencapai level tertinggi di tingkat petani di daerah itu.
Hal itu dikatakan salah seorang pengumpul gabah, Bustan, Selasa (27/9/20).
"Cisokan Kubang yang dinyatakan sebagai beras Rajo Pasisi, saat ini mencapai level tertnggi di tingkat petani, dengan harga per karung Rp 435.000,- berat 60kg, di hitung per 1kg Rp7250," beber Bustam.
Ia mengungkapkan saat ini harga gabah basah (padi) Cisokan Kubang mengalami kenaikan yang luar biasa, seumur – umur hidup.
"Harga gabah Cisokan Kubang sudah mencapai level tertinggi, sementara varietas lain seperti sijunjung, bakwan, mundam pulau (madang pulau) itu hanya berkisar 400 ribu kebawah,”ujarnya.
Sementara salah seorang pengurus kelompok tani Iku Koto Kubang Mulyadi menjelaskan, dengan harga gabah Cisokan Kubang yang mencapai harga di atas, ini suatu kebanggaan tersendiri bagi petani, karena padi atau beras Cisokan Kubang sangat di minati konsumen, dengan alasan nasinya enak dan tidak kalah dengan beras solok.
“Sayangnya padi Cisokan belum bisa diolah di negeri kita sendiri, karena tidak memiliki RMU berskala moderen dan lantai jemur yang luas, hanya yang ada berskala kecil, ini lah yang menjadi kendala, kita punya nama orang menikmati hasilnya,” katanya.
Menurutnya, secara umum gabah Cisokan Kubang 70% di bawa keluar daerah, di karenakan didaerah itu sendiri belum adanya RMU yang berskala besar dengan lantai jemur yang luas, kalau ada RMU yang moderen dengan kapasitas lantai jemur yang luas, kecil kemungkinan padi Cisokan Kubang keluar daerah, kedepan kita berharap di nagari kubang punya RMU yang berkapasitas moderen,” tutupnya.
Dedi Frima anggota kelompok tani setempat mengatakan, sebagai petani kita merasa bangga dengan harga gabah kering petani Cisokan Kubang dihargai Rp 7250/kg atau Rp 435.000/karung berat 60kg.
“Ada perimbangan dengan harga pupuk juga mahal, selaku petani kita merasa senang, semoga harga gabah Cisokan Kubang tetap bertahan,"harapnya.