Painan, Juni ----
Harga ikan basah yang dijual pedagang tradisional di Kabupaten Pesisir Selatan melambung dan menjadi mahal seiring kurangnya pasokan ikan hasil tangkap nelayan dalam sepekan terakhir.
Rati (24) seorang ibu rumah tangga di Painan, kemaren, mengatakan harga ikan basah yang dijual para pedagang di pasar menjadi mahal dibandingkan sepekan yang lalu. Selain harga mahal, pasokan ikan basah dari nelayan juga sangat berkurang, sehingga memicu harga kebutuhan tersebut menjadi sangat mahal.
Kenaikan harga ikan basah (segar) yang dijual pedagang eceren baik di pasar maupun pedagang keliling terjadi kenaikan hampir dua kali lipat dari harga biasa.
Satu onggok (tumpukan kecil) ikan pinang-pinang biasanya dapat dibeli seharga Rp10.000 per onggok, saat ini menjadi Rp20 ribu-Rp25.000 per onggok, ikan ambu-ambu (tongkol) dengan besar dan jenis yang sama seperti biasa dapat dibeli dengan harga Rp20 ribu, kini mencapai Rp40 - 50 ribu per ekor, ikan "suaso" dan "golie-golie" dari Rp10 ribu per onggok naik menjadi Rp20 ribu.
"Meski mahal, kami terpaksa tetap membeli untuk memenuhi kebutuhan di rumah. Tidak saja itu ikan segar yang dijual oleh pedagang sangat terbatas setelah cuaca buruk yang terjadi sejak sepekan ini," katanya. (04)