Painan, Juli --- Harga ikan segar konsumsi masyarakat di sejumlah pasar tradisional Kabupaten Pesisir Selatan beranjak naik pada hari ke empat (Selasa) puasa Ramadhan 1433 Hijriah.
Imul (36) seorang pedagang ikan segar di Pasar Tradisional Kecamatan Batangkapas, kemarin mengatakan, kenaikan harga tersebut akibat kurangnya pasokan dari nelayan yang belum turun menangkap ikan kelaut.
Kenaikan harga terjadi pada dua Ramadhan tahun ini karena pasokan sedikit sedangkan permintaan dari masyarakat untuk konsumsi rumahtangga meningkat tajam.
"Tidak seperti kemarin dan dua hari lalu, meski pasokan sedikit namun permintaan dari masyarakat juga masih sedikit sehingga harga masih stabil sesuai hari-hari biasa sebelum Ramadhan, " kata dia.
Menurut ia, satu hari sebelum dan masuk puasa Ramadhan 1433 Hijriah, harga ikan segar di pasar-pasar tradisional kabupaten ini masih stabil karena permintaan sedikit disebabkan oleh setiap akan memasuki bulan puasa kebiasaan masyarakat khususnya di kabupaten itu selalu membeli daging sapi potong untuk dimasak.
Sedangkan jumlah nelayan yang melaut saat itu hingga kini hanya sedikit sehingga pasokan ikan segar konsumsi lokal juga mengalami penurunan.
Pada hari-hari sebelumnya, harga ikan tongkol Rp12-13 ribu per kilogram, kini naik menjadi Rp15 ribu hingga Rp17 ribu per kilogramnya.
Jenis ikan lainnya seperti ikan Pinang-pinang, biasanya pedagang menjual seharga Rp5 ribu per onggok (tumpukan kecil), saat ini menjadi Rp10 ribu per onggok.
Ikan sarai dengan besar dan jenis yang sama seperti biasa pedagang menjual dengan harga Rp20 ribu, kini mencapai Rp35 - 50 ribu per ekor, ikan suaso dan golie-golie dari Rp10 ribu per onggok naik menjadi Rp15 ribu.
Harga ikan konsumsi lokal tersebut kembali turun diprediksi pada hari ke empat puasa Ramadhan tahun ini karena mayoritas nelayan sudah kembali melaut.
Meski demikian, lonjakan harga seperti saat ini juga bisa bertahan apabila ikan hasil tangkapan nelayan tidak ada atau sedikit.(04)