Painan, Juni ----
Setelah selama seminggu petani karet urung melakanoni pekerjaannnya karena curah hujan cukup tinggi, namum sekarang cuaca kembali normal, sehingga petani karet kembali bekerja seperti biasanya sebagai penyadap karet. Karena merupakan tuntutan ekonomi keluarga. Namun kembalinya cuaca normal tidak juga menguntungkan petani karet. Karena harga keret turun di pasaran. Kondisi ini dirasakannya ketika pengumpul karet mengatakan harga karet sekarang melemah dan turun dari harga sebelumnya.
Warga Lumpo Kecamatan IV Jurai Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Didit mengatakan kepada www.pesisirselatan.go.id, Selasa (12/6) diakuinya sekarang cuaca kembali normal dan sebagai petani karet kami kembali melakukan beraktifitas untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
"Sekarang saya sudah mulai kembali bekerja, setelah seminggu tidak dapat bekerja sebagai penyadap karet karena curah hujan tinggi. Namun sisi lainya harga karet di tingkat pengumpul mengatakan turun dari harga sebelumnya mencapai Rp9 ribu,"tuturnya.
Sementara, Erion sebagai pengumpul karet di Lumpo juga mengatakan harga keret sekarang melemah dari harga sebelumnya. Ini dikarenakan harga di Pabrik Padang mengatakan harga karet turun. "Memang sekarang harga karet turun dari harga sebelumnya, sebelumnya saya membeli perkilonya Rp11 ribu sekarang hanya Rp9 ribu/kg, karena di Padang harga karet mengalami penurunan,"tuturnya.
Selain itu, hal yang sama juga dikatakan, Suharto bahwa harga karet di Padang mengalami penurunan, sehingga kami sebagai pengumpul karet terpaksa harus menyesuaikan harga sekarang. "Memang kemaren saya ke Padang, jadi diinformasikannya harga karet menurun, tidak seperti harga sebelumnya di Pabrik mencapai Rp13 ribu sekarang hanya Rp11 ribu,"tandasnya.(02)