• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm

18 Juni 2012

638 kali dibaca

HARGA KARET MURAH PETANI MENGELUH

Painan,Juni --- Petani mengeluhkan turunnya harga getah karet mentah di tingkat pedagang pengumpul di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat dari Rp11.000 menjadi Rp8.500 per kilogram sejak dua pekan terakhir.
Nazar (46) seorang petani karet di IV Jurai, Minggu mengatakan, sebelumnya, harga jual komoditi itu dari petani ke pedagang pengumpul masih berada pada Rp11.000 per kilogram, namun sejak daerah itu terus diguyur hujan selama sepekan, sehingga harga tersebut turun menjadi Rp8.500 per kilogram.
"Harga Rp11.000 itu hanya bertahan dan dapat kami nikmati untuk beberapa kali panen. Kini kembali berada pada posisi harga paling bawah Rp8.500 per kilogram," kata ia.
Menurut ia, merosotnya harga jual karet mentah tersebut sudah dialami petani sejak hampir dua pekan terakhir. Tidak saja pada musim hujan, namun pada kemarau yang sudah hampir sepekan ini harga tersebut belum juga melihatkan tanda-tanda akan naik.
Dengan kondisi harga itu petani makin sulit memenuhi kebutuhan sehari hari karena perekonomiannya hanya bergantung pada komdoti itu.
Kata ia, menoreh getah karet di kebun miliknya merupakan harapan bagi keluarganya untuk menutupi kebutuhan sehari hari.
Dengan harga karet saat ini petani sudah mengalami kerugian karena biaya yang harus di keluarkan untuk kebutuhan keluarga dan ke kebun sehari hari lebih besar dari penghasilan yang didapat.
"Jangankan posisi Rp8.500 per kilogram saat ini, pada harga Rp11.000 per kilogram sebelumnya saja petani hanya bisa menikmati untuk sekedar menutupi kebutuhan sehari hari keluarga, " ujar ia.
Sementara itu Herman (35) pedagang pengumpul menyebutkan, turunnya harga beli kepada petani karena harga jual dari pedagang pengumpul kepada penampung juga mengalami penurunan yang cukup tajam.
Menurut ia, anjloknya harga komoditi tersebut bukan hanya terjadi di kabupaten itu tetapi juga di daerah lain di Sumbar karena turunnya harga di pasar internasional.
"Harga getah Rp11.000 per kilogram itu sudah pada penjualan kami kepada pedagang penampung di Padang. Kami merasakan pembelian ke bawah (petani) Rp8.500 itu sudah cukup bagus, jika pembelian diatas itu maka kami tidak akan dapat untung lagi karena tingginya biaya angkut ke pedagang di Padang, " kata ia.(04)