Painan, Juni 2015 - Sejumlah bahan kebutuhan pokok harian masyarakat di Kabupaten Pesisir Selatan, mulai naik dari harga semula sejak dua hari terakhir seiring akan masuknya bulan Ramadhan 1436 Hihriyah.
Risa (36) seorang ibu rumahtangga di Painan, Rabu, mengatakan, kenaikan harga juga terdapat pada ayam potong dan daging sapi. Di Pasar Inpres Painan harga ayam potong naik rata-rata Rp5 ribu rupiah per kilogramnya.
Pada Rabu harga ayam potong ukuran kecil dijual pedagang kepada konsumen Rp30 ribu per ekor, naik dari harga Rp25 ribu rupiah per ekor. Sedangkan ukuran besar kini dijual pedagang seharga Rp40 ribu per ekor dari Rp35 ribu per ekor. Daging sapi kini dapat dibeli dengan harga Rp120 ribu per kilogram.
Sementara harga cabai merah dapat dibeli konsumen dari pedagang pengecer seharga Rp45 ribu per kilogram. Harga itu naik dari sebelumnya yang hanya Rp18 ribu dan Rp20 ribu rupiah per kilogram.
Berbeda dengan harga bahan kebutuhan harian lainnya seperti gula pasir, minyak goreng, beras dan lainnya masih bertahan diharga semula (stabil). Harga stabil juga terdapat pada jenis sayuran, tomat dan kentang.
Seorang pedagang ayam potong di pasar Inpres Painan, Asri (34) mengatakan, meski harga ayam potong di kabupaten itu naik dari semula, namun tidak membawa untung besar terhadap pedagang.
Sebab kenaikan harga tersebut terjadi akibat naiknya harga penjualan dari agen penyalur ayam potong kepada pengecer di daerah itu. Penurunan harga diperkirakan akan terjadi lagi pada beberapa hari berjalannya bulan Ramadhan 1436 Hijriyah dan diperkirakan naik lagi saat akan masuknya Hari raya Idul Fitri.
"Ayam potong ukuran kecil, kini dapat dijual kepada konsumen seharga Rp30 ribu perekor. Sepekan lalu harga itu masih Rp25 ribu per kilogramnya. Diprediksi akan naik lagi saat akan memasuki Lebaran Idul Fitri mendatang, " katanya.
Menurutnya, harga Rp30 ribu per ekor untuk ayam ukuran kecil merupakan harga tertinggi dari kenaikan harga ayam yang hampir terjadi sejak sepekan ini.
Ia mengatakan, seperti biasa saat akan memasuki bulan Ramadhan dikhawatirkan jumlah konsumen untuk membeli ayam potong mengalami penurunan. Sedangkan peningkatan jumlah konsumen terjadi pada pedagang daging sapi karena kebiasaan masyarakat membeli daging sapi pada masuk puasa.
"Pelanggan kami kebanyakan tukang sate, tukang mi ayam, tukang soto, sementara pada bulan puasa mereka kebanyakan tidak jualan, sehingga sering kami tidak mengalami aktivitas jual beli," katanya. (04)