Painan,Juli-- Harga ubi kayu (singkong) dipasaran naik sangat tinggi , sehingga menyulitkan para usaha kecil yang menjadikan ubi kayu sebagai bahan pokoknya dan amat tergantung pada komoditi ini, seperti pedagang kerupuk ubi (opak), pembuat kripik, kerupuk sanjai dan lainnya.
Ubi kayu yang sebelumnya satu karung hanya sekitar Rp 15.000 hingga Rp 20.000,- namun sekarang mencapai harga Rp 50 ribu hingga Rp 60 ribu perkarungnya. Hal ini sangat mengkhawatirkan para pedagang karena terkait kelangsungan usaha mereka kedepan.
Yul (40) seorang pembuat kerupuk sanjai membenarkan kalau kenaikan dari harga ubi kayu ini membuat usahanya macet, karena selain mahal ubi kayu tersebut juga susah di dapatnya, hal ini semakin memperburuk keadaannya.
“ Dengan mahalnnya harga ubi kayu dipasar, usaha pembuatan kerupuk sanjai saya untuk sementara berhenti, karena tidak tersediannya bahan baku , selain itu para pedagang di pasar tidak mau menaikan harga beli kerupuk , dari pada rugi untuk
sementara di hentikan dulu” ujarnya.
Hal senada juga disampaikan Martini(50) pembuat kerupuk opak(Kerupuk ubi) menurutnya kalau kenaikan dari harga ubi kayu di pasaran berakibat kepada perkembangan usahanya.“Kita terpaksa menaikan harga jual kerupuk kita dipasaran karena kenaikan harga tersebut, dan pembeli juga memakluminya karena pembeli mengetahui kalau harga ubi kayu tinggi” ujarnya .
Sementara Andi, salah seorang pedagang keripik mengatakan, pedagang besar yang membeli tanaman ubi kayu milik petani langsung ke ladang, sehingga pedagang kecil tidak memiliki kesempatan lagi untuk membeli ubi kayu tersebut.“Bisa jadi ini bisa membunuh para pedagang kecil, jika mereka terus melakukan aksi beli ke ladang-ladang petani. Seharusnya mereka bisa beli dari daerah lain, terutama yang mampu menghasilkan ubi kayu dalam jumlah besar.
Kalau dibilang persaingan usaha, bisa jadi begitu. Kalau sudah tidak ada bahan baku , dipastikan kami akan mati. Lama kelamaan, harga akan dikendalikan pedagang besar,”katanya. Sepanjang pantauan di lapangan, pedagang ubi memang jarang ditemukan. Padahal sebelumnya, ubi jadi produk pertanian yang tak begitu diacuhkan oleh petani (07)(07)