Painan,September--Hujan deras yang terjadi Minggu (20/09) ) sore hingga malam, menyebabkan SD Negeri 37 Tampunik Kecamatan Lengayang tergenang . Akibatnya siswa siswa dan mejelis murid sangat kesulitan untuk memasuki ruangan kelas guna melaksanakan Proses Belajar Mengajar.
Sejauh ini aktivitas belajar mengajar masih berlangsung, hanya saja sejumlah murid tidak hadir dengan dalih sekolah kebanjiran. Selain itu, murid yang hadir juga terpaksa digendong orangtua atau guru untuk memasuki ruang belajar, mengingat halaman sekolah tergenang dan becek layaknya kubangan kerbau.
Kepala Sekolah SDN 37 Tampunik Elza SPd mengungkapkan kondisi ini selalu terjadi jika hujan deras.Halaman sekolah akan selalu tergenang bahkan sampai masuk keruangan kelas jika hujan terjadi beberapa hari.Bahkan sebagian murid ke sekolah memakai sandal, tapi ada juga yang memakai sepatu dengan membawa serta sandal. Sepulang sekolah sepatu ditenteng dalam kantong kresek.
Dikatakan, sejauh ini aktivitas belajar masih berlangsung, namun tetap saja kurang maksimal mengingat sejumlah siswa memilih libur dengan alasan sekolah kebanjiran.
dan jika masih tergenang air karena hujan masih turun , pihak sekolah terpaksa memulangkan siswa lebih awal. Akibatnya, siswa tidak bisa me-ngikuti pelajaran seperti biasanya.
â€Letak sekolah lebih rendah dari jalan yang sudah ditinggikan, sehingga air dari jalan masuk ke sini. Saluran pembuangan tidak berjalan lancar, . Biasanya genangan tak separah ini. Kami harap saluran air dibenahi agar sekolah tidak tergenang lagi,†ujarnya
Elza berharap kondisi tersebut mendapat perhatian khusus dari Pemerintah Kabupaten Pessel dan dinas terkait. Sehingga proses belajar mengajar dapat berjalan maksimal. “Di sini terdapat 140 siswa dengan enam rombongan belajar,†tandasnya lagi .
Keluhan ini telah disampaikan ke pihak Dinas Pendidikan dan dinas terkait lainnya.Bahkan anggota DPRD Dapil III telah meninjau langsung kelokasi sekolah.
Namun hingga kita realisasi perbaikan belum juga ada.
"Salah satu cara mengatasi agar sekolah ini tidak lagi tergenang dan tidak mengangu proses belajar mengajar adalah membuat saluran drainase kearah saluran air lebih kurang sepanjang 100 meter. Kalau kita gunakan dana BOS tentu tidak cukup sebab biayanya sangat besar," ujarnya
Sementara itu, Kepala Unit Pelaksana teknis Dinas (UPTD) Lengayang Drs M Junaidi membenarkan perihal halaman SD Negeri 37 Tampunik yang tergenang dan becek.Menurutnya kondisi itu terjadi akibat saluran buang di depan sekolah yang sumbat, serta tidak berfungsinya gorong-gorong yang ada. Sehingga setiap musim hujan, air selalu meluap ke sekolah.Namun pihaknya mengaku akan terus melakukan koordinasi agar Proses belajar mengajar tidak tergangu. (07)