Painan, Maret ----
Pemanfaatan Insiminasi Buatan ( IB) di Pessel terhadap ternak sapi peliharaan di Pessel semakin dimintai oleh masyarakat, hal tersebut untuk mewujudkan swasembada yang dapat meningkatkan produksi daging dan peningkatan populasi ternak sapi di daerah ini.
Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Holtikulturan Peternakan dan Perkebunan Pessel Afrizon Nazar mengakui, pemberdayaan program IB, nampaknya cukup memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan perekonomian masyarakat .
Tahun 2014 ini, Pemda Pessel mentargetkan 8000 dosis Insiminasi Buatan ( IB), sedangkan tahun lalu hanya 7 000 dosis artinya, terjadi peningkatan Insiminati buatan ( IB) terhadap ternak masyarakat secara signifikan, kemudian target IB tersebut diupayakan dapat tercapai pada akhir 2014 dengan realiasasi dapat melebihi dari target yang ditetapkan
Sementara itu, populasi sapi potong tahun 2014 ini tercatat sebanyak 85 000 ekor dari jumlah peternak sekitar 36 ribu Kepala Keluarga (KK) tersebar di 15 kecamatan yang ada di Pessel , kemudian daerah sasaran IB masih di dominasi oleh kecamatan Bayang, kecamatan Koto XI Tarusan, Kecamatan Lengayang dan kecamatan Ranah Pesisir
Salah seorang peternak sapi Aliamat 55 warga kampung Gurun Laweh Kenagarian sawah Laweh kecamatan Bayang mengakui, hasil program IB mampu menggerakan berbagai pembangunan, bahkan hasil IB dari 3 ekor sapi yang di peliharaanya bisa mendirikan bangunan rumah permanen.
Ternak sapi dengan bibit unggul jelas pertumbuhan lebih cepat, harga sapi di pasaran mencapai puluhan juta tergantung besar kecil sapi yang dijual, jauh beda dengan sapi biasa harga jualnya jauh lebih murah dan pertumbuhan sapi terkesan lamban.
Jadi tidak heran masyarakat lebih memilih beternak sapi unggul dengan sistem IB, pasalnya sapi dari bibit unggul tersebut sangat diminati oleh konsumen kendatipun harganya mahal di pasaran, sedangkan untuk induk sapi masyarakat Pessel mencari induk sapi ke Payakumbuh yang dinilai memiliki sapi yang berkualitas ( 07)