Pesisir Selatan, 16/12/2018-- Istri Bupati Pesisir Selatan, Lisda Rawdha Hendrajoni menyambangi rumah peninggalan Duta Besar (Dubes) Republik Indonesia pertama untuk Kamboja, di Kampung Kalumpang, Nagari Koto Nan Tigo IV Koto Hilie, Kecamatan Batangkapas, Minggu (16 /12).
Diketahui Dubes pertama untuk Kamboja pada 1962 tersebut adalah Mayor Jenderal (Purn) Adul Karim Rasyid. Namun belum ada sejarah yang mencatatkan.
“Kita sangat mendorong Mayjen Purnawirawan Abdul Karim Rasyid dimasukan sebagai tokoh yang berpengaruh dalam sejarah kemajuan Indonesia. Dan nantinya juga dapat menjadi inspirasi bagi generasi daerah dalam memajukan NKRI,” sebut Lisda Rawdha Hendrajoni.
Dia menjelaskan, banyaknya tokoh-tokoh yang berpengaruh terlahir dari daerah tersebut. Ia menginginkan, hal tersebut bisa menjadi motivasi dan mampu membuat perubahan baru untuk kemajuan daerah.
“Kita mendorong rumah jenderal ini bisa dimuseumkan. Dan kelaknya anak cucu kita tahu dan bangga dengan banyak tokoh besar lahir dari Pesisir Selatan terkhususnya Batangkapas,” terangnya.
Sementara itu, Syamsinar adik dari istri Adul Karim Rasyid sangat menggantungkan harapan kepada istri Bupati Pessel tersebut. Ia meminta Abdul Karim Rasyid bisa dicacatkan sebagai pejuang bangsa.
“Kalau kenangan beliau bisa disamakan dengan pejuang lain. Maka nama besar dan perjuangan beliau tidak hilang begitu saja. Dan ini kami sangat berharap kepada Buk Lisda bisa memperjuangkan," tutupnya. (08)