• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm

16 September 2012

534 kali dibaca

JALAN KOTO PANJANG TALUAK TIGO SAKATO BUTUH PEMBANGUNAN

Painan, September 2012


Sekitar 2.300 jiwa warga Nagari (Desa Adat) Taluk Tigo Sakato, Kecamatan Batangkapas, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat membutuhkan peningkatan pembangunan jalan kabupaten menuju Kampung Koto Panjang dan lahan perkebunan.
"Kini kondisi ruas jalan sepanjang 3,5 kilometer dari Pasar Taluk menuju kampung ini sangat memprihatinkan karena belum pernah diaspal. Parahnya, setiap datang hujan, ruas jalan yang masih tanah kuning dan batu kecil itu becek sehingga sangat sulit dilewati kendaraan bermotor karena licin, " kata Wali Nagari (Kepala Desa Adat), Tigo Sakato Efriadi di Batangkapas, Minggu.
Kampung yang dihuni sekitar 270 kepala keluarga (KK) itu, matapencaharian masyarakatnya mayoritas sebagai petani. Selain itu, kampung tersebut merupakan lahan perekonomian bagi masyarakat sekitar.
Tidak saja penduduk setempat, bahkan masyarakat Taluk Tigo Sakato mayoritas memiliki lahan perkebunan dan pertanian sawah di kampung itu.
Di daerah itu terdapat sekitar seribuan hektar lahan perkebunan masyarakat yakni gambir, karet, pala, durian, coklat (kakao) dan sawah sekitar 650 hektar.
Sebagai masyarakat, khususnya yang tinggal di kampung itu dan Taluk Tigo Sakato memanfaatkan jalan tersebut sebagai akses transportasi.
Saat ini, jalan tersebut hanya satu satunya akses transportasi bagi masyarakat setempat untuk keluar dan masuk. Meski sudah memiliki jalan lingkar yang menghubungkan kampung itu dengan kampung tetangganya yakni Tanjung Kandis, namun kondisinya masih belum layak untuk ditempuh kendaraan bermotor karena masih jalan tanah.
Jika menempuh jalan lingkar tersebut, jarak yang akan dilalui juga cukup jauh dibanding jalan Pasar Taluak-Koto Panjang,  ungkap ia.
Kondisi jalan yang belum memadai untuk dilewati kendaraan bermotor tersebut juga menyebabkan besarnya biaya transportasi bagi masyarakat dalam mengangkut hasil panennya untuk dipasarkan keluar daerah.
Masyarakat melalui pemerintah nagari setempat telah berulang kali mengusulkan pembangunan peningkatan jalan itu ke pemerintah kabupaten (pemkab), namun hingga kini belum ada tanda-tanda untuk terealisasi.
Kami sangat berharap kepada pemkab melalui dinas terkait supaya meningkatkan ruas jalan ini. Jalan ini satu satunya yang menghubungkan warga dengan Pasar Taluk dan daerah lainnya. Tidak saja itu, infrastruktur ini salalu menjadi salah satu kendala bagi masyarakat dalam pengangkutan hasil pertanian dan perkebunan untuk dipasarkan, " ujar ia.(04