Painan,November--Jalan utama yang melitasi nagari Koto Nan Tigo IV Koto Hilia kondisinya saat ini sangat memprihatinkan, karena sebagian sudah banyak “ kubangan kerbau “ di jalan tersebut, sehingga sulit dilalui terutama sakali disaat musim hujan.
jalan yang melintas di nagari Koto nan Tigo itu, dari Simpang Kalumpang, terus ke Limau Manis dan berakhir di Sungai Pampan Kecamatan Batang Kapas, kondisinya memprihatikan karena sepanjang 1,4 km masih jalan tanah, 400 m jalan batu dan 1, 8 km memang sudah diaspal namun sudah rusak pula karena hanya aspal laten bukan hotmix.
Wali Nagari Koto Nan Tigo Nofriadi, mengatakan,jalan tersebut merupakan jalan utama bagi nagari, maka jalan itu sangat banyak dilalui oleh warga, termasuk anak sekolah dari kampung Limau manis dan Sungai Pampan yang akan pergi sekolah SD di Tanah kareh.
Menurutnya keadaan diperparah dimusim hujan seperti sekarang ini makin sulit dilalui baik roda empat maupun roda 2, kerena licin dan becek, juga sudah banyak lobang lobang besa yang digenangi air. Hal ini membuat anak anak sekolah membuka sepatu waktu melewati jalan terserbut.
Pihak nagari bersama LPM nagari dan Bamus sudah berkali kali mengusulkan pada Pemerintah agar jalan tersebut ditingkatkan, melalui proyek pengerasan jalan ataupun peangaspalan jalan, berhubung jalan itu berlum pernah dapat aspal hotmix, namun sampai sekarang belum ada realisasinya.
Kalau dilihat kemampuan keuangan nagari menurut Nofriadi, hanya mampu untuk perawatan, yaitu memperbaiki pada titik titik yang paling parah karena kemampuan nagari sangat terbatas, untuk diharapkan pemerintah kabupaten Pessel dapat memberikan proyek peangaspalan jalan setidaknya pengerasan untuk lokasi yang masih jalan tanah tersebut
“ Warga kami hanya diberi harapan, karena survey sudah sering dilakukan, menurut catatan saya sudah 7 kali dilakukan survey baik oleh pihak exkutif maupun lembaga legislatif, namun sampai saat ini belum juga terealisasi, bahkan bupati Pessel Nasrul sendiri sudah pernah meninjau jalan itu, “ kata Nofriadi..(07)(07)