Painan, Juli 2015.
Untuk memberikan jaminan kelancaran arus mudik lebaran bagi warga yang akan melintasi jalur jalan nasional lintas barat Sumatera yang terdapat di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), pemerintah daerah setempat siagakan alat berat disejumlah titik yang dinilai rawan longsor.
Pensiagaan alat berat itu akan dilakukan pada H-7 dan H+7 labarah 1436 H tahun 2015, sesuai sesuai dengan hasil penelitian dan survey yang dilakukan oleh petugas terkait.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana daerah (BPBD) Pessel, Pri Nurdin mengatakan kepada pesisirselatan (9/7) bahwa di daerah itu terdapat beberapa titik rawan longsor yang perlu diwaspadai oleh pemudik. Sebab dari 230 kilometer panjang jalan lintas nasional yang dimiliki, beberapa titik diantaranya dinilai rawan longsor.
" Ruas jalan Lintas Barat Sumatera yang membentang sekitar 230 km dari Siguntur batas Kota Padang hingga batas Muko Muko Provinsi Bengkulu, diakuinya memang banyak yang rawan bencana, seperti longsor dan banjir. Agar ancaman itu tidak mengganggu kelancaran aruys mudik dan arus balik lebaran, sehingga kita mensiagakan alat berat di beberapa titik. Tujuanya agar penanganan bisa dilakukan dengan cepat apabila terjadi longsor," katanya.
Dia juga menghimbau kepada pemudik agar pula hati-hati. Karena kondisi jalan yang memiliki dinding tebing yang terjal disepanjang lereng bukit di beberapa lokasi, rata-rata memiliki struktur tanah yang labil.
Kondisi itu terlihat disepanjang ruas jalan antara Siguntur batas Kota Padang hingga Kampung Pasar Minggu Nagari Duku Utara Kecamatan Koto XI Tarusan, Luhung Nagari Pasar Baru Kecamatan Bayang, Puncuran Boga Batu Tembak Painan, Bukit Pulai Batang Kapas, Taratak Kecamatan Sutera, Bukit Punai Balaiselasa, Bukit Buai Kecamatan Basa IV Balai Tapan, dan Subengkeh Batas Tapan Kerinci di Kecamatan Ranah Ampek Hulu.
" Ancaman longsor ini akan semakin tinggi bila terjadi perubahan cuaca dari musim ke marau ke musim hujan. Karena rata-rata dinding bukit yang dilewati jalan di daerah ini tanahnya gembur dan labil, sehingga perlu diwaspadi. Apa lagi musim kemarau masih berlangsung di Pessel, walau tadi malam (kemaren red) hujan sudah mulai turun di beberapa lokasi di Sumbar, termasuk Kota Padang," ungkapnya.
Karena besarnya resiko yang akan dihadapi, sehingga dia menghimbau apa bila cuaca tidak bersahabat, pemudik jangan memaksakan diri melintasi kawasan rawan bencana itu. Lereng perbukitan sepanjang jalur lintas barat Sumatera sangat labil. Jika curah hujan tinggi kawasan tersebut selalu terjadi longsor yang menimbun badan jalan.
" Makanya untuk antisipasi, kita memang akan mensiagakan laoder dan eskavator pada beberapa titik itu, yang penempatanya akan dilakukan di tiga titik, yakni di Kec Koto XI Tarusan, Batangkapas dan di Kecamatan Ranahpesisir. Demikian juga dengan perahu karet bersama tim SAR-nya," tambah Pri Nurdin lagi. (05)