Painan,Agustus 2012
Harapan masyarakat Silaut 3 untuk kembali membangun jembatan Beli yang ambruk akibat dilalui tronton pada bulan Juni lalu kesampaian juga, karena jembatan itu telah selesai dibangun kembali oleh PU Pessel di bantu PU Provinsi dibantu oleh masyarakat sekitar.
Jembatan itu sudah dapat dilalui kembali oleh kendaraan roda 4,setelah dipasang kembali rangka besi awal Agustus,bahkan kondisi jembatan itu lebih bagus ketimbang sebelum jembatan itu ambruk.
Camat Lunang Feri mengungkapkan sebelum jembatan itu dibangun masyarakat sangat kesulitan sekali karena warga harus memutar mengunakan jalan lain yang jaraknya lebih jauh.
Disamping itu arus tranfortasi sawit milik petani juga ikut tergangu,biaya yang harus dikeluarkan warga lebih mahal untuk biaya pengangkutan,padahal harga sawit menurun dan anjlok dipasaran. "Bencana ambruknya jembatan tersebut telah menghambat ekonomi masyarakat, maka dibangunnya kembali jembatan itu membantu kehidupan masyarakat ,karena itu warga mengungcapkan terima kasih telah dibangunnya kembali jembatan itu" ujarnya
Dikatakannya,pembangunan jembatan itu juga dilakukan oleh masyarakat secara swadaya .Dan setelah jembatan itu selesai pengawasan terhadap kendaraan yang melintasi jembatan itu harus diperketat pengawasan.
"Didekat jembatan itu telah di buat peringatan bahwa kendaraan yang boleh melintasi jembatan itu hayalah mobil yag bermuatan kurang dari 8 ton,jika kemudian hari ini tidak diindahkan maka yang akan bertangungjawab terhadap pembangunan jembatan itu adalah perusahaan yang menyebabkan jembatan itu ambruk," ujarnya lagi
Selain jembatan rusak yang telah dibangun itu masih ada 2 jembatan lainnya yang kondisinya juga sangat memprihatinkan,yang harus segera dilakukan perbaikan,kalau tidak kondisi yang sama akan segera terjadi,akibatnya masyarakat akan semakin kesulitan nantinya.Kondisi jembatan itu sudah tidak layak lagi, usia jembatan itu sudah 20 tahun, karena perhatian harus segera dilakukan, ini sangat penting apalagi daerah itu merupakan jalur bagi warga mengangkut hasil sawit .
Seperti diketahui,sebuah jembatan permanen di Silaut 3 ambruk dan rusak berat karena dilewati oleh sebuah truk tronton yang bermuatan alat berat.Akibatnya lalu lintas ekonomi masyarakat di 7 nagari ikut tergangu akibat insiden itu.Ketujuh nagari itu adalah Nagari Sai Pulai, Tl Binjai,Pasir Binjai,Nagari Durian Saribu,Nagari Lubuk Bunta, Nagari Air Hitam dan nagari Sambungo.
Kejadian itu terjadi Jumat (8/6) lalu berawal dari sebuah truk tronton milik CV Kurnia mengangkut alat berat milik PT Tarco Padang menuju Silaut I untuk menyelesaikan proyek drainase sekitar pukul 17.30 Wib.
Namun karena beban yang ada tidak bisa ditampung oleh jembatan yang hanya bisa dilalui oleh muatan sekitar 10 ton sedangkan beban tronton dan alat berat sekitar 30 ton mengakibatkan jembatan,truk,alat berat ambruk kebawah. Insiden itu disebabkan sopir truk memaksakan melewati jembatan yang sudah berusia tersebut.Insiden ini menghambat aktifitas ekonomi masyarakat Silaut 3,1.2.5,6,dan Silaut 4 atau sekitar 10.000 jiwa masyarakat terisolir.Dan beberapa hari setelah ambruknya jembatan itu masyarakat membakar mobil tonton itu.(n)(07)