• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm

11 Juli 2014

583 kali dibaca

Jembatan Lunang Dibuat Baru

Painan, Juli 2014.   

Jembatan baru sepanjang 100 meter di Jalan Lintas Barat Sumatera yang melintasi Batang Lunang sedang dibangun pengganti jembatan lama. Jembatan lama mulai memasuki masa uzur dan perlu segera diganti. Pembangunan telah dilaksanakan semenjak sebulan yang lalu, dan saat ini telah memasuki tahap pembuatan pondasi jembatan.

Bupati Pessel Nasrul Abit Kamis (10/7) di Painan menyebutkan, jembatan yang sedang dibuat itu berdampingan dengan jembatan lama posisinya tidak jauh dari simpang Rumah Gadang Mandeh Rubiah. Posisinya di sisi barat jembatan lama. 

Pembangunan jembatan tersebut terkait dengan kebutuhan akan jembatan dalam berlalulintas di jalur Lintas Barat Sumatera semakin tinggi, sementara kapasitas dan ukuran jembatan lama terbatas.

"Selain itu jembatan lama itu secara tekhnis sudah memasuki umur tua, jadi perlu ada jembatan baru agar nanti tidak terjadi hal yang tidak diinginkan," katanya.

Jembatan itu menurut Nasrul Abit memiliki desain yang jauh lebih kuat dari jembatan lama. Jembatan itu sanggup melayani beban yang jauh lebih besar, misalnya untuk mobil jenis interkuler. Sementara jembatan lama selain sudah tua agak sempit dilewati kendaraan besar.

"Jembatan Lunang memilki peran amat strategis bagi Sumatera Barat, Jambi dan Bengkulu. Berbagai keperluan Bengkulu dan Jambi diangkut lewat sini, begitu pula sebaliknya. Bila jembatan lama ini rusak maka terputuslah hubungan dengan Bengkulu dan Jambi," katanya menjelaskan.

Sementara itu Kepala Dinas PU Pessel Pri Nurdin menyebutkan, pembangunan jembatan Lunang menggunakan dan dari Kementerian PU tahun Anggaran 2014. Jembatan tersebut bakal menelan biaya lebih belasan milyar rupiah dan ditarget selesai pada akhir tahun mendatang.

"Sementara jembatan lama masih bisa dipakai untuk kendaraan ukuran besar, tapi perlu hati hati dan tidak bisa bergandengan. Jembatan itu sudah berumur lebih dari 30 tahun, jadi memang perlu diganti," katanya. (09)