• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm
Kadis Pendidikan Pessel : Nagari Pandai, Terobosan Baru Pessel Wujudkan Masyarakat Cerdas dan Berbudaya

20 November 2025

52 kali dibaca

Kadis Pendidikan Pessel : Nagari Pandai, Terobosan Baru Pessel Wujudkan Masyarakat Cerdas dan Berbudaya

Pesisir Selatan — Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pesisir Selatan secara resmi menetapkan Program Nagari Pandai sebagai salah satu Inovasi Daerah tahun 2025. Penetapan tersebut tertuang dalam SK Bupati Nomor 500.10.30/309/Kpts/BPT-PS/2025 tanggal 30 September 2025.

 Langkah ini menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam memperkuat kualitas layanan pendidikan dengan pendekatan berbasis nagari, kearifan lokal, dan partisipasi masyarakat.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pesisir Selatan, Salim Muhaimin, Rabu (19/11) menyebut Program Nagari Pandai merupakan inovasi strategis yang dirancang untuk memperluas akses pembelajaran sekaligus meningkatkan literasi masyarakat. Program ini menempatkan nagari sebagai pusat kegiatan belajar bagi seluruh kalangan, mulai dari anak usia sekolah hingga orang dewasa dan tokoh masyarakat.

Dalam pelaksanaannya, program ini tidak hanya menekankan pendidikan formal, tetapi juga menguatkan pendidikan nonformal yang relevan dengan kebutuhan masyarakat. Setiap nagari didorong menjadi ruang belajar terbuka yang mampu memfasilitasi kegiatan literasi, pelatihan keterampilan, hingga penguatan budaya lokal.

Kolaborasi menjadi salah satu kunci keberhasilan Program Nagari Pandai. Pemerintah nagari, sekolah, lembaga adat, serta masyarakat bekerja sama memastikan setiap kegiatan pembelajaran sesuai dengan karakteristik masing-masing wilayah. Sinergi ini diharapkan mampu menghadirkan ekosistem pendidikan yang kuat dan berkelanjutan.

Fokus utama program ini adalah peningkatan literasi baca tulis serta literasi digital. Upaya tersebut diwujudkan melalui penyediaan ruang baca, pelaksanaan kegiatan membaca bersama, pelatihan teknologi digital, dan penguatan perpustakaan nagari sebagai pusat literasi masyarakat. Pengembangan literasi digital dinilai penting agar masyarakat dapat mengikuti perkembangan teknologi yang semakin cepat.

Selain itu, Program Nagari Pandai juga memberikan perhatian pada pembentukan karakter dan pelestarian budaya lokal. Kegiatan edukatif berbasis budaya, revitalisasi seni tradisional, hingga penanaman nilai adat menjadi bagian dari program untuk memperkuat identitas lokal masyarakat Pesisir Selatan.

Program ini juga berfungsi sebagai wadah pengembangan kreativitas generasi muda. Melalui berbagai pelatihan, kompetisi, dan ruang inovasi, masyarakat didorong melahirkan ide-ide baru yang bermanfaat bagi kemajuan nagari. Hal ini diyakini dapat meningkatkan daya saing daerah di tengah dinamika sosial dan perkembangan teknologi.

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pesisir Selatan akan melakukan pendampingan intensif terhadap nagari pelaksana. Pendampingan mencakup pembinaan teknis, monitoring kegiatan, hingga evaluasi capaian secara berkala. Dengan mekanisme ini, pelaksanaan program diharapkan lebih terarah dan memberikan hasil yang optimal.

Dengan ditetapkannya Program Nagari Pandai sebagai inovasi daerah, pemerintah berharap program ini mampu memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia. Inovasi ini juga diproyeksikan memperkuat peran nagari sebagai pusat pembelajaran masyarakat, menuju pendidikan yang lebih inklusif, adaptif, dan bertumpu pada kekuatan lokal.