Painan,April--Penyegelan kantor Wali Nagari Duku Kecamatan Koto XI Tarusan Kabupaten Pessel, akhirnya menemui titik terang setelah adanya kesepakatan bersama melalui rapat Badan Musyawarah (Bamus) Nagari, ninik mamak dan tokoh masyarakat serta pemerintahan nagari di masjid Nurul Huda Duku Tarusan, Minggu( 21/4)
Kantor Wali nagari Duku Tarusan ditutup oleh sekelompok masyarakat dengan diberi palang kayu Jumat( 19/4), kejadian itu berawal tentang masalah internet desa pintar bantuan pemerintah pusat untuk nagari Duku, ternyata didirikan di ke diaman wali nagari yang berada diluar daerah setempat yang memicu kemarahan masyarakat
Para pengunjuk rasa dalam orasinya meminta kepada wali nagari untuk dapat mengembalikan hak mereka yaitu internet desa Pintar harus berada dalam nagari Duku Tarusan, mereka meminta wali jangan membodohi masyarakat yang ditulis dalam kertas karton di tempelkan di dinding pintu kantor wali nagari
Hasil kesepakatan bersama kantor wali nagari dibuka kembali dan internet desa pintar dipindahkan ke nagari Duku Tarusan, sedangkan secara teknis pemasangannya diserahkan kepada petugas Dinas Perhubungan dan Inforkom Pessel
Informasi dari masyarakat,bantuan internet desa pintar merupakan program pemerintah pusat yang langsung ke nagari.
Sedangkan pemasangan tower dan perangkat lainnya merupakan kebijakan yang dilakukan oleh wali nagari Duku Erizal tanpa dilakukan musyawarah dengan pihak Bamus dan masyarakat.
Akibat tidak sesuai dengan keingian masyarakat memicu timbulnya pemasalahan bagi masyarakat nagari, apalagi bantuan internet desa pintar itu jelas untuk nagari Duku Kecamatan Koto XI Tarusan, namun kenyataannya berada dinagari bertetangga yaitu nagari Batu Hampa
Camat Tarusan Hadi Susilo meminta Bamus bersama pemerintahan nagari agar dapat memindahkan internet desa pintar itu ke daerah nagari Duku, kemudian lokasi secara teknis diserahkan kepada petugas perhubungan dan inforkom Pessel.
Namun tentu sudah ada daerah yang dicadangkan untuk membangunan tower termasuk bangunan
fasiltas ruang komputer dan lainnya.
Melalui Musyawarah Badan Musyawarah Nagari (Bamusnag) Duku kecamatan Koto XI Tarusan juga diharapkan kepada masyarakat agar dapat menyelesaikan berbagai masalah dalam nagari, maka persoalan kecil harus bisa diselesaikan dalam nagari oleh tokoh masyarakat, ninik mamak dan pemerintahan nagari, ujar Hadi Susilo.
Kepada semua element masyarakat diminta supaya memiliki pandangan yang sama dalam membangun nagari, suksesnya pembangunan nagari berkat adanya kerjasama yang baik, koordinasi yang baik dan tidak hanya mencari kesalahan, namum yang dibutuhkan penyelasaian masalah yang mungkin timbul ditengah masyarakat ( 07)(07)