Pesisir Selatan-Kegiatan Tim Safari Ramadhan 1442 Hijriyah dihentikan mengingat lonjakan angka kasus positif Covid 19 di berbagai daerah di Indonesia akhir-akhir ini. Hal itu dikatakan Kabag Kesejahteraan Sosial (Kesra) Setdakab Pesisir Selatan, Yoli Aang Sofria, Selasa (4/5) di di Painan.
Sebelumnya menurut Yoli, Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan telah menjadwalkan agenda kegiatan Tim Safari Ramadhan Khusus yang dipimpin Bupati Rusma Yul Anwar dan Wabup Rudi Hariyansyah.
"Tim Safari Ramadhan Khusus baik yang dipimpin oleh Bupati Rusma Yul Anwar maupun Wabup Rudi Hariyansyah telah turun ke masjid-masjid di Pesisir Selatan. Akan tetapi, seiring adanya lonjakan kasus positif Covid 19 akhir-akhir ini, maka kegiatan Tim Safari Ramadhan tersebut dihentikan," terangnya.
Dijelaskan, berdasarkan jadwal Tim Safari Ramadhan Khusus yang dipimpin bupati akan turun sebanyak 13 kali. Sementara Safari Ramadhan Khusus yang dipimpin wakil bupati akan turun sebanyak 12 kali.
Disebutkan, Safari Ramadhan Khusus itu juga membawa bantuan sebesar Rp 7,5 juta pada setiap masjid yang dikunjungi. Kemudian juga diikuti sejumlah kepala perangkat daerah terkait.
Lanjutnya, tujuan Safari Ramadhan adalah untuk mempererat tali silaturrahmi pemkab dengan masyarakat, sekaligus menyampaikan program-progam pembangunan yang akan dilaksanakan.
Sementara itu Juru Bicara Satgas Penanganan Covid 19 Pesisir Selatan, Rinaldi membenarkan, kegiatan Tim Safari Ramadhan Khusus dihentikan untuk menekan laju penularan Covid 19. Keputusan itu dikeluarkan dalam rapat mendagri dengan gubernur, bupati dan walikota serta Forkopimda secara virtual, Senin (3/5).
"Benar, keputusan untuk menghentikan kegiatan Tim Safari Ramadhan setelah mencermati kasus Covid 19 yang cendrung meningkat di berbagai wilayah di Indonesia. Peningkatan kasus Covid 19 juga terjadi di Pesisir Selatan yang kini jumlah pasien positif Covid 19 sebanyak 1.532 orang. Sementara pasien yang sembuh 1.393 orang, meninggal dunia 46 orang dan dirawat/isolasi 93 orang," ungkapnya. (03)