Pesisir Selatan
Lisda Hendrajoni selaku Pembina Ekonomi Kreatif Pesisir Selatan mengungkapkan, pemasaran bagi pelaku Ekonomi kreatif di Pessel perlu sehingga mampu membantu usaha ekonomi kreatif yang dimiliki Pessel mulai dari usaha kuliner,kerajinan dan kesenian. Rabu (2/10)
Menurutnya,hari Batik Nasional adalah hari perayaan Nasional Indonesia untuk memperingati ditetapkannya batik sebagai warisan Kemanusian untuk budaya Lisan dan Nonbendawi ( Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity ) pada 2 Oktober 2009 oleh UNESCO.
Ujar Lisda, memiliki ratusan UMKM yang bergerak di berbagai macam bidang seperti kuliner dan oleh-oleh lainnya. Diantaranya ada rendang lokan, mangkuak badeta dan sejumlah kerajinan tangan khas Pessel seperti batik tanah liek dan batik lumpo.
Menambahkan keberadaan Ekonomi Kreatif di Pesisir Selatan saat ini sudah sangat mendukung pariwisata Pesisir Selatan.
Lisda berharap dengan keberadaan Ekonomi Kreatif Pessel, dapat menunjang geliat ekonomi kreatif di Pessel dan memberikan produk-produk berkualitas sehingga dapat bersaing tidak hanya secara lokal tapi juga nasional.
“Karena itu keberadaan organisasi Ekonomi Kreatif harus kreatif dan diharapkan Pelaku Ekraf dapat lebih terkoordinir dengan baik sehingga menghasilkan produk asli Pesisir Selatan, yang dapat bersaing secara lokal maupun nasional.” Ujarnya.
Seperti diketahui Kepengurusan Perkumpulan Pelaku Ekonomi Kreatif Pessel dan terpilih nya Novia Hertini telah ada sebagai Ketua Organisasi Perkumpulan Pelaku Ekonomi Kreatif Pesisir Selatan periode 2018-2023 .(01)