Pesisir Selatan, - Semua pemerintahan nagari di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) diminta agar mempercepat kegiatan padat karya yang bersumber dari dana desa.
Harapan itu disampaikan agar pandemi Covid-19 yang belum mereda sebagaimana saat ini, tidak menimbulkan dampak ekonomi lebih besar bagi masyarakat.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPMDP2KB) Pessel, Wendi, kepada pesisirselatan.go.id Senin (29/3) di Painan dengan didampingi sekretaris, Adri.
Diungkapkannya bahwa hal itu sesuai dengan apa yang diarahkan oleh pimpinan (bupati red) dalam memberikan jaminan terhadap keberlangsungan roda perekonomian masyarakat melalui program-program pembangunan yang ada di nagari.
"Sesuai arahan bupati, program padat karya harus segera dikerjakan, dengan memanfaatkan tenaga lokal nagari. Upaya ini bertujuan agar selama pandemi Covid-19 masih berlangsung tetap terjadi perputaran ekonomi secara merata pada semua nagari di daerah ini," katanya.
Ditambahkannya bahwa bila semua nagari segera melaksanakan kegiatan-kegiatan padat karya tunai, maka akan mengurangi beban masyarakat miskin di nagari-nagari.
"Kegiatan pembuatan jalan nagari, saluran irigasi atau tali bandar di tingkat nagari harus disegerakan agar ekonomi tetap bergerak. Karena upahnya bisa segera dinikmati oleh masyarakat," terangnya.
Ditambahkan lagi bahwa dari 182 nagari yang ada di Pessel, 75 persennya telah menerima transfer dana desa dengan besaran mencapai 26,6 persen, atau sekitar Rp 200 juta hingga Rp 300 juta.
"Dana itu bertujuan untuk pembangunan nagari pada berbagai sarana fisik padat karya," jelasnya.
Dia juga mengharapkan kepada wali nagari agar juga melakukan upaya-upaya pencegahan Covid-19 di wilayahnya masing-masing.
"Ini saya sampaikan, sebab nagari juga dapat menganggarkan biaya penanggulangan bencana, dan lainnya," tutup wendi. (05)