Pesisir Selatan — Puskesmas Pembantu (Pustu) Sungai Tunu, Nagari Sungai Tunu, Kecamatan Ranah Pesisir, Kabupaten Pesisir Selatan, menyelenggarakan kegiatan Kelas Ibu Hamil pada Kamis (10/7/2025). Kegiatan ini diikuti oleh sepuluh orang ibu hamil dengan usia kehamilan antara 20 hingga 32 minggu.
Program tersebut difasilitasi oleh sejumlah tenaga kesehatan, di antaranya Susi Oktavia selaku fasilitator kelas, petugas gizi Rachmani Yudha, Amd.Gz, bidan desa Esti Wahyuni, Amd.Keb, dan perawat Pustu Anke Dwi Dayuha, Amd.Kep. Kegiatan berlangsung dalam suasana edukatif dan partisipatif.
Menurut penyelenggara, kelas ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu hamil tentang berbagai aspek penting selama kehamilan, persalinan, masa nifas, hingga perawatan bayi baru lahir. Selain itu, peserta juga diberikan pemahaman mengenai mitos kehamilan, pencegahan penyakit menular, serta pentingnya memiliki akta kelahiran bagi bayi yang dilahirkan.
Kegiatan kelas ibu hamil dijadwalkan dalam empat pertemuan dengan materi yang disusun secara sistematis dan berkelanjutan. Materi yang diberikan meliputi:
Pertemuan Pertama: Tanda-tanda kehamilan, pemeriksaan kehamilan dengan metode 10 T, perubahan fisik dan emosional, hal yang perlu dihindari, mitos kehamilan, serta Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K).
Pertemuan Kedua: Tanda-tanda persalinan, proses persalinan, Inisiasi Menyusu Dini (IMD), pelayanan nifas, dan program Keluarga Berencana pasca persalinan.
Pertemuan Ketiga: Pencegahan komplikasi saat persalinan dan nifas, penanganan anemia dan Kurang Energi Kronis (KEK), serta tanda bahaya kehamilan dan pasca persalinan.
Pertemuan Keempat: Perawatan Bayi Baru Lahir (BBL), tanda bayi sehat dan berisiko, pelayanan neonatus, metode kanguru, serta teknik menyusui yang benar.
Sebagai penutup, peserta akan mengikuti senam ibu hamil yang dipandu oleh fasilitator. Kegiatan ini bertujuan untuk menjaga kebugaran dan kesiapan fisik menjelang proses persalinan.
Fasilitator kelas, Susi Oktavia, mengungkapkan bahwa kelas ibu hamil merupakan salah satu upaya promotif dan preventif dalam meningkatkan derajat kesehatan ibu dan anak.
“Kegiatan ini penting agar para ibu hamil dapat lebih siap secara fisik dan mental menghadapi persalinan, serta mampu merawat bayinya dengan pengetahuan yang benar. Kami juga ingin membangun kesadaran tentang pentingnya perencanaan kehamilan yang sehat dan aman,” ujarnya.
Para peserta mengaku senang dengan materi yang diberikan karena memberikan wawasan baru yang sebelumnya belum mereka ketahui. Kelas ini juga menjadi wadah berbagi pengalaman antar ibu hamil yang hadir.