Pesisir Selatan--Kelompok Tani Pincuran Boga, Nagari Painan Selatan, Kecamatan IV Jurai, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) mendapatkan bantuan program Pengembangan Unit Pengelolah Pupuk Organik (UPPO).
Bantuan dengan nilai Rp 200 juta tersebut digunakan untuk pembangunan sarana dan prasarana pengembangan pupuk organik. Diantaranya 1 unit kandang, rumah kompos, kendaraan roda tiga, alat cover, serta juga 8 ekor sapi.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pertanian Pessel, Madrianto, melalui Kepala Bidang (Kabid) Sarana Prasarana Pertanian, Alfriyendri, Senin (12/9) di Painan.
Disampaikannya bahwa untuk kelancaran pengembangan usaha yang dikembangkan melalui program bantuan itu, Keltan Pincuran Boga telah melakukan pembangunan sarana dan prasarana penunjangnya seperti rumah kompos dan kandang sapi, yang pemancangan pembangunannya sudah dilakukan pada Kamis (8/9) lalu.
Dijelaskan Alfriyendri bahwa bantuan APBN tersebut berasal dari dana pokok pikiran (Pokir) Anggota Komisi IV DPR RI Hermanto, dari Fraksi PKS. Untuk Pessel bantuan itu didapatkan oleh dua kelompok tani.
"Saya katakan demikian, sebab selain Keltan Pincuran Boga, bantuan program UPPO ini juga didapatkan oleh Keltan Linggo Sari Baganti sebanyak 1 unit dengan nilai yang sama sebesar Rp 200 juta. Saya berharap melalui bantuan ini, upaya pemerintah bersama petani untuk kembali memperbaiki kesuburan lahan, serta meningkatkan produktivitas pertanian benar-benar bisa tercapai di daerah ini nantinya," kata Alfriyendri.
Sebab melalui fasilitas bantuan UPPO tersebut, masyarakat yang tergabung dalam kelompok tani akan memiliki kemampuan dalam melakukan pengembangan pupuk organik yang berasal dari kotoran sapi, serta juga dengan memanfaatkan jerami, batang jagung dan berbagai jenis daun-daunan lainnya.
"Dengan berkembangnya pengelolaan pupuk organik ini nanti, maka petani tidak lagi bergantung kepada pestisida atau pupuk yang berasal dari olahan pabrik. Bahkan ini juga bisa dijadikan sebagai bidang usaha sesuai dengan tujuan program UPPO ini," ujarnya.
Ditambahkan lagi agar mutu lahan pertanian tetap terjaga, maka petani diharapkan mengembangkan penggunaan pupuk organik. Sebab pupuk organik bisa memperbaiki struktur tanah, memperkuat daya ikat agregat (zat hara) tanah, meningkatkan daya tahan dan daya serap air, memperbaiki drainase dan pori-pori dalam tanah, serta menambah dan mengaktifkan unsur hara.
"Untuk mendukung kemandirian petani dalam mengembangkan pupuk organik ini, sehingga pemerintah memfasilitasi pengembangan pembangunan UPPO sebagaimana dilakukan di Keltan Pincuran Boga itu," jelasnya.
Ketua Keltan Pincuran Boga, Efriwandi, ketika dihubungi menjelaskan bahwa dia bersama sepuluh anggota kelompoknya sudah melakukan usaha ternak sapi itu sudah dari sejak lama.
"Dengan potensi ternak sapi yang dimiliki anggota Keltan sebanyak 24 ekor saat ini, ditambah dengan bantuan sebanyak 8 ekor lagi, maka saya optimis bantuan program UPPO ini akan bisa berkembang dan maju di masa datang," katanya.
Hal itu disampaikannya karena saat ini masyarakat petani di daerah itu sudah mulai beralih ke pupuk organik.
"Hal itu dampak dari sulitnya petani untuk mendapatkan pupuk non organik, serta juga mahalnya harga. Menggunakan pupuk organik juga memiliki banyak keuntungan baik dari segi harga, maupun terhadap kesuburan lahan itu sendiri," ucapnya.
Ditambahkan lagi bahwa pembangunan unit UPPO dengan nilai Rp 200 juta berikut berbagai sarana dan prasarana penunjang itu dilakukan dengan cara swadaya oleh anggota kelompok.
"Kita menargetkan pembangunan Unit UPPO dengan berbagai sarana penunjang pada lahan seluas 600 M2 ini tuntas pada November 2022 mendatang. Dengan demikian, maka memasuki tahun 2023 nanti kita sudah bisa memproduksi pupuk organik di Keltan Pincuran Boga ini," ujarnya.
Namun dia tetap berharap ada pembinaan dan bimbingan dari Balai Penyuluh Pertanian (BPP) agar program pengembangan pupuk organik melalui program UPPO itu benar-benar bisa berkembang sebagaimana diharapkan.
"Termasuk juga dalam melakukan pengelolaan, dan pengembangan pasar pupuk organik. Sebab saya optimis usaha ini akan bisa berkembang, karena pupuk merupakan kebutuhan utama petani. Pupuk organik juga bisa memperbaiki kesuburan tanah dan meningkatkan produktivitas lahan," timpalnya.