• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm

19 September 2013

295 kali dibaca

Keluyuran Disaat Jam Sekolah, Tujuh Pelajar Digelandang Pol PP

Painan, September 2013.   

Satuan Polisi pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) provinsi Sumatera Barat (Sumbar) amankan tujuh (7) orang pelajar yang kedapatan keluyuran pada jam sekolah.

Tujuh pelajar yang terdiri dari siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasyah Aliyah Negeri (MAN) itu, terjaring ketika tengah asik bermain di warung-warung oleh 25 personil Pol PP yang diterjunkan.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pessel, Dailipal menjelaskan kepada peisirselatan.go.id Kamis (19/9) di ruang kerjanya bahwa petugasnya diterjunkan ke dua kecamatan pagi itu. Diantaranya ke Kecamatan bayang dan Kecamatan IV Jurai.

" Pasukan yang diterjunkan pukul 08.00 WIB itu, berhasil menjaring tujuh orang pelajar yang terdiri dari siswa SMP dan MAN, Mereka saat itu tengah duduk di warung, padahal masih dalam jam belajar," katanya.

Karena perbuatan itu melanggar kedisiplinan, sehingga tujuh pelajar itu digelandang ke Mapol PP di Painan.

" Tujuh pelajar ini baru bisa diserahkan kembali ke pihak sekolah, setelah terlebih dahulu membuat surat perjanjian. Itu dilakukan dihadapan guru dan orang tua masing-masing siswa," jelasnya.

Dtambahkanya bahwa operasi penertiban pelajar dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) berkeliaran disaat jam belajar dan jam dinas ini, rutin dilakukan setiap hari.

" Pada operasi penertiban pagi tadi, kita menurunkan dua regu ke lapangan. Komandan regu (Danru) I dipimpin Indra Putra. Sedangkan Dandru III dipimpin Novrizal, mereka ini diperkuat dengan 25 personil di dua kecamatan itu," terangnya.

Lebih jauh dijelaskan bahwa saat ini pihaknya akan terus terjun kelapangan melakukan operasi penertiban berbagai penyakit masyarakat (Pekat).

" Tujuanya agar tercipta rasa aman, damai dan tentram di lingkungan. Termasuk juga pengawasan dikalangan remaja agar mereka tidak terjerumus pada perbuatan-perbuatan yang bisa merugikan dirinya sebagai mana dilakukan terhadap tujuh pelajar yang keluyuran ini," tutupnya. (05)