• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm

03 Oktober 2018

411 kali dibaca

Kementian PUPR Alokasikan Pembangunan Bendung Irigasi Sawah Laweh Sebesar Rp284 Miliar

Pesisir Selatan, 3 Oktober 2018--Agar harapan masyarakat untuk mendapatkan jaminan ketersediaan air pada lahan pertanian terjawab, pemerintah pusat melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) alokasikan anggaran sebesar Rp284 miliar ke Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) tahun 2018.

Anggaran yang bersumber dari Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera V Ditjen Sumber Daya Air itu, digunakan untuk pembangunan bendungan di Daerah Irigasi (DI) Sawah Laweh Kecamatan Koto XI Tarusan.

Hal itu disampaikan Bupati Pessel, Hendrajoni kepada pesisirselatan.go.id Rabu (3/10).
   
Dikatakanya bahwa mayoritas ekonomi masyarakat Pessel adalah petani penggarap lahan. Karena sebagian besar lahan yang mereka garap tidak memiliki irigasi yang terjamin, bahkan juga ada yang tadah hujan, sehingga keberadaan infrastruktur berupa bendung irigasi sangat dibutuhkan.

Salah satunya adalah pembangunan bendung irigasi di DI  Sawah Laweh, Kecamatan Koto XI Tarusan.

" Melalui pembangunan bendung irigasi Sawah Laweh ini, harapan masyarakat Kecamatan Koto XI Tarusan untuk mendapatkan jaminan air pada lahan pertanianya akan tercapai. Sebab dengan lancarnya usaha mereka, akan memberikan dampak yang besar pula terhadap peningkatan produksi dan perekonomian masyarakat," katanya.

Hal itu dikatakanya, sebab fungsi dari pembangunan bendungan tersebut adalah untuk meningkatkan suplai air pada lahan pertanian yang mencapai 2.023 hektare di kecamatan itu.

" Karena suplai air pada lahan seluas itu belum lancar, sehingga saat ini lahan yang ada itu masih dikategorikan sebagai lahan tadah hujan yang produktivitasnya masih rendah," ungkapnya.


Dikatakan lagi bahwa daerah itu memiliki sumber pengairan yang cukup banyak dan tersebar di 15 kecamatan yang ada.

Dikatakan demikian, karena Pessel memiliki 18 aliran sungai yang terdiri dari 11 sungai besar dan 7 sungai kategori kecil.

" Karena potensi sumber air itu, sehingga setiap kecamatan bisa memiliki bendung irigasi untuk memenuhi kebutuhan petani pada kecamatan masing-masing," jelasnya.  

Ditambahkan lagi bahwa khusus di kawasan Bendung Di Sawah Laweh, juga dapat dikembangkan sebagai lokasi wisata.

" Namun itu hanya bisa dilakukan bila masyarakat juga memiliki keinginan untuk dikembangkan. Sebab tanpa dukungan dan keinginnan masyarakat, apa yang diharapkan itu akan sulit tercapai," ujarnya. (05)