KEPALA DINAS PU KAB. PESSEL: JALAN PESISIR SELATAN RAWAN PERGERAKAN TANAH
Painan, September 2012
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Pri Nurdin mengatakan sejumlah ruas jalan di kabupaten itu sangat rawan terjadinya pergeseran tanah penyebab rusaknya badan jalan.
"Tidak saja akibat gempa, tetapi dengan tingginya intensitas curah hujan dan medan jalan yang menurun, tanjakan dan banyak kelokan membuat pergesaran tanah sering terjadi di kabupaten ini, " kata ia di Painan, Jumat.
Curah hujan yang tinggi dengan seketika akan mampu merubah siklus tanah yang lembek karena medan jalan dimiliki kabupaten itu bergelombang dan banyak belokan (tikungan).
Aspal yang berada pada badan jalan berbelok belok akan mudah mengelupas, begitu juga dengan badan jalan yang terdapat pada turunan dan tanjakan akan mengalami gelombang-gelombang akibat aliran air setelah diguyur hujan.
Dampak lain pada badan jalan dari tingginya curah hujan yakni dapat melembabkan postur tanah dan melembabkan aspal jalan sehingga mudah rusak.
Pada jalan lintas barat Sumatera di kabupaten itu terdapat dua titik sangat rawan terhadap pergeseran tanah. Ke duanya di Bukit Pulai Kecamatan Batangkapas dan Barung Barung Belantai Kecamatan Koto XI Tarusan.
Pada dua titik itu terdapat banyak tanjakan, turunan dan belokan sehingga seringkali menyebabkan kondisi badan jalan rusak seperti tonjolan aspal dan berlubang serta tanah longsor akibat pergeseran tanah.
Sedangkan pada jalan provinsi yakni ruas jalan Pesisir Selatan-Kabupaten Solok yakni di Kecamatan IV Nagari Bayang Utara dan Jalan Pesisir Selatan-Sungai Penuh Kabupaten Kerinci. Pada titik-titik tersebut sering terjadi tanah longsor dan kerusakan badan jalan.(04)